Jurus Eri Cahyadi Atasi Banjir Rob di Surabaya

Eri mengaku ada ada bagian yang belum selesai pada pengerjaan tanggul penahan itu sehingga rob masih terjadi terutama di daerah yang memang pesisir dan pantai.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Jun 2022, 17:02 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 17:02 WIB
Eri Cahyadi memberikan pengarahan kepada warga untuk menghindari ruas jalan yang tergenang banjir. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Eri Cahyadi memberikan pengarahan kepada warga untuk menghindari ruas jalan yang tergenang banjir. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan tanggul penahan untuk mengatasi permasalahan banjir rob yang kerap terjadi di wilayah Kenjeran.

"Sebenarnya sudah kita buatkan tanggul penahan dan memang masih dalam proses melakukan itu," ujar Eri Cahyadi saat berkunjung ke Kantor SCTV di Senayan City Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Eri mengaku ada ada bagian yang belum selesai pada pengerjaan tanggul penahan itu sehingga rob masih terjadi terutama di daerah yang memang pesisir dan pantai.

"Dan di hari tertentu itu robnya bisa sangat tinggi. Oleh karena itu kemarin kita juga sudah mengajukan kepada Kementerian PUPR untuk meminta dan memohon anggaran terkait dengan tanggul penahannya," ucapnya.

Eri mengatakan, pihaknya hanya mengerjakan sebagian dari tanggul penahan itu. Karena menurutnya, pihaknya tidak akan mampu kalau mengerjakan semuanya.

"Seperti Kali Lamong. Kita menggunakan model seperti pondasi dari tanah yang ditumpuk, itu juga sangat luar biasa nilainya," ujarnya.

Eri mencontohkan, dengan adanya pengerjaan itu maka di Kali Lamong dampak banjir robnya sudah berkurang namum di Gresik yang masih banjir. "Sehingga kita kerjakan bersama. Jadi seperti itu yang kita kerjakan hari ini," ucapnya.

Ditanya mengenai butuh anggaran berapa untuk pengerjaan tanggul penahan, Eri menyampaikan, sebenarnya penanganan banjir rob hanya satu yaitu pembuatan dinding penahan yang kualitasnya harus bagus. "Pastinya harganya agak mahal karena pembuatannya juga panjang," ujarnya.

Eri mengisahkan, seperti banjir rob di Kali Lamong itu tidak bisa dikerjakan di titik Surabaya saja namun juga dari Gresik. "Kalau Gresik banjir maka yang di daratan juga kena kita," ucapnya.

Kolaborasi dengan Daerah Sekitar

Oleh karena itu, kata Eri, dirinya selalu mengatakan bahwa tidak bisa Surabaya bekerja sendiri pasti harus berkolaborasi dengan Gresik, Sidoarjo, Lamongan. "Supaya kita bisa saling menguatkan Surabaya Raya," ujarnya.

Dikonfirmasi mengenai relokasi warga terdampak banjir rob, Eri menyampaikan, sebenarnya yang terdampak di Surabaya kemarin tidak terlalu tinggi, dan di daerah Benowo juga tidak pernah ada. "Karena sudah tidak terdampak ketika ada luapan Kali Lamong," ucapnya.

"Kemarin yang ada di daerah Perak, itu juga tidak terlalu tinggi. Berarti kita hanya satu lagi bagaimana meninggikan, menguatkan lagi tanggulnya," tambah Eri.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya