Siswa SMK di Jember Tewas Diduga Ditendang Teman Sekolah

Adapun terduga pelaku, dikenal sebagai pelajar dengan riwayat buruk dan diduga pernah menggunakan narkoba.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Agu 2022, 17:03 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 17:03 WIB
Pintu Gerbang SMKN 2 Jember (Istimewa)
Pintu Gerbang SMKN 2 Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Seorang pelajar kelas X di SMKN 2 Jember tewas diduga akibat dianiaya oleh rekan satu sekolahnya.

Kabid SMK/SMA Dinas Pendidikan Jatim Cabang Jember M Khotib saat dikonfirmasi membantah ada peristiwa pemukulan. Namun, ia membenarkan ada pelajar yang meninggal akibat permasalahan dengan rekannya.

“Tidak ada kontak fisik. Hanya ucapan saja, dibentak. Diduga korban ada riwayat penyakit (jantung) dan meninggal. Ini berdasarkan informasi yang saya dapat dari kepala sekolahnya,” tutur Khotib,  Rabu (24/8/2022).

Keterangan berbeda disampaikan oleh atasan Khotib, yakni Kepala Dinas Pendidikan Jatim Cabang Jember Mahrus Syamsul. Ia membenarkan ada kontak fisik atau pemukulan yang diduga dilakukan pelaku kepada korban. Motif konflik dua siswa pria tersebut, disebut karena masalah pribadi.

“Informasi yang saya dapat dari kepala sekolahnya, ada bekas luka di bagian leher korban. Mereka sama-sama kelas X. Kalau korban selama ini dikenal sebagai anak baik-baik dan bertubuh kecil,” tutur Mahrus.

Adapun terduga pelaku, dikenal sebagai pelajar dengan riwayat buruk dan diduga pernah menggunakan narkoba.

“Ya seperti itu memang informasi yang kami terima (pernah menggunakan narkoba),” papar Mahrus. 

Peristiwa terjadi di lingkungan sekolah pada hari Selasa (23/8/2022) siang, sekitar pukul 12.00 WIB saat jam pelajaran sekolah. "Di halaman sekolah,” ujar Mahrus. 

Setelah dipukul, korban sempat dirawat di UKS. Namun karena kondisinya memburuk, korban dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember.

Ditangani Polisi

 

Namun sayang, nyawanya tidak tertolong lagi. Terduga pelaku sempat menghilang setelah peristiwa tersebut. Tetapi sorenya sudah berhasil ditemukan.

Kasus ini sudah ditangani kepolisian. Sehingga pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.

Pantauan di lapangan, aktivitas belajar mengajar di SMKN 2 Jember pada Rabu (24/08/2022) masih berjalan normal. Namun Dinas Pendidikan Jatim sempat mengumpulkan para guru dan murid untuk diberi pengarahan tertutup.

 

Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya