Pipa Paralon Putus Diterjang Banjir, Warga Banyuwangi Kesulitan Air Bersih

Warga terdampak banjir di Banyuwangi kesulitan mendapatkan air bersih. Ini karena jaringan suplai air terputus akibat banjir yang terjadi pada Senin 17 Oktober 2022.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Okt 2022, 00:06 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 00:06 WIB
BPBD Banyuwangi menyuplai air bersih ke lokasi terdampak banjir di wilayah perkotaan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
BPBD Banyuwangi menyuplai air bersih ke lokasi terdampak banjir di wilayah perkotaan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Banyuwangi - Warga terdampak banjir di Banyuwangi kesulitan mendapatkan air bersih. Ini karena jaringan suplai air terputus akibat banjir yang terjadi pada Senin 17 Oktober 2022.

Banjir akibat luapan sungai itu sempat merendam tiga kelurahan. Masing-masing adalah Lingkungan Sutri Kelurahan Sobo, Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis dan Perumahan Pesona Alam Kelurahan Kertosari.

Kondisi warga yang mengeluhkan kesulitan air bersih ini bisa dilihat di Lingkungan Rowo, Kelurahan Pakis. Sejak pipa paralon putus akibat banjir, banyak warga setempat tidak dapat air bersih untuk keperluan masak dan minum.

"Kran air bor sudah mati sejak insiden banjir. Karena paralonnya pecah terkena dampak. Mau mencari air tidak sempat karena fokus evakuasi barang-barang," kata Masanah (52), warga setempat, Kamis (20/10/2022).

Masanah bersama warga lain harus bergantung pada distribusi air bersih yang dilakukan oleh BPBD Banyuwangi bekerjasama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).

Pantauan di lokasi pada Rabu (19/10/222), satu mobil tangki PUDAM Banyuwangi berisi 5 ribu liter air bersih berkeliling menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di tiga kelurahan.

Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito, menyebut pendistribusian air bersih ini guna membantu kebutuhan warga seperti minum dan memasak.

"Kita menggandeng PUDAM menyuplai air bersih untuk warga terdampak banjir di tiga kelurahan. Setiap hari satu tangki sesuai dengan kebutuhan," cetusnya.

Suplai air bersih, lanjut Mujito, akan terus berlangsung hingga kesulitan warga mendapatkan air bersih pasca insiden banjir usai.

"Kami siap menyalurkan permintaan bantuan air bersih kepada warga terdampak banjir di tiga kelurahan. Karena ini merupakan kebutuhan mendesak bagi warga," tandasnya.

500 KK Terdampak Banjir

Sebagai informasi, jumlah warga terdampak banjir meliputi 65 KK di Lingkungan Sutri terdampak, 303 KK di Lingkungan Rowo terendam, dan 104 KK di Perumahan Pesona Alam.

Banjir paling parah terpusat di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo. Jembatan di aliran sungai Kali Sobo tersumbat tumpukan sampah dari rumpun bambu hingga meluber ke pemukiman warga di bantaran sungai.

Khusus di lingkungan Sutri, terdapat 11 rumah warga yang mengalami kerusakan. Empat diantaranya mengalami rusak berat, sehingga perlu ada intervensi untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan.

 

Infografis: Bencana Alam Kepung Indonesia di 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Bencana Alam Kepung Indonesia di 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya