Liputan6.com, Banyuwangi - Sejumlah warga di Desa Bansring Banyuwangi mengadang truk pengakut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Mereka memprotes bau sampah yang ditimbulkan. Akibat kejadian tersebut sejumlah truk pengakut sampah terpaksa balik kendang.
Aksi warga tersebut dilakukan secara spontan. Ketika melihat truk pengakut sampah melintas mereka langsung menghentikannya dan diminta putar balik. Tidak ingin terjadi bentrokan, sopir truk mengalah dan memilih putar balik.
“Ini merupakan bentuk kekecewaan warga, seminggu sebelumnya sudah melayangkan protes ke desa, terkait bau sampah yang menyengat, akan tetapi masih ada truk sampah yang datang," ujar Samsul, salah satu warga Bansring, Selasa (22/11/2022).
Advertisement
Bau sampah telah dikeluhkan warga sejak dua bulan terakhir. Penyebabnya bekas galian C dijadikan pembuangan sampah oleh Pemerintah Banyuwangi. Warga mengaku tidak semua masyarakat diajak sosialisasi terkait pembuangan sampah ini.
“Hanya beberapa saja yang diajak sosialisasi, tapi dampaknya yang ditimbulkan dari tumpukan sampah ini kemana-mana,” tambah Samsul.
Bau sampah sebenarnya tidak terlalu terasa di sekitar lokasi pembuangan. Namun justru warga yang rumahnya jauh merasakan bau menyengat.
Banyak Lalat
Selain bau warga juga juga mengeluhkan banyaknya lalat yang masuk ke perkampungan.
”Seminggu yang lalu kami protes ke desa, tapi belum ada tindak lanjut, oleh karena itu warga spontan protes menghadang truk sampah," papar Samsul.
Setelah pengadangan truk sampah, warga Kembali menggelar protes ke kantor Desa Bansring. Warga sepakat memberikan toleransi satu minggi lagi agar tidak ada lagi pengiriman sampah.
“Jika tetap ada pengiriman sampah lagi, kami akan Kembali turun ke jalan,”pungkasnya.
Advertisement