Liputan6.com, Surabaya - Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang dikirim Pertamina Fuel Terminal (FT) Tuban ditolak sejumlah SPBU di Tuban. Sebab, kualitas pertalite itu tidak layak karena bercampur air.
“Saya membuat berita acara untuk dikembalikan ke depot transit Fuel Terminal Tuban di Jenu,” ungkap Azmi Zulfikar, selaku SPV dari SPBU Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, ditulis Senin (19/12/2022).
Pengiriman BBM bercampur air tersebut diketahui petugas ketika melakukan pengecekan mobil tangki Pertamina sebelum di masukan ke tangki penampungan SPBU, Jumat malam (16/12/2022). Alhasil, dari sampling yang diambil sekitar 30 liter diketahui pertalite tersebut tidak layak.
Advertisement
“Saat dilakukan sampling itu ditemukan bercampur air dari tangki itu. Kemudian saya kembali melakukan sampling sampai tiga kali, tapi hasilnya masih tidak bagus,” ucap Azmi Zulfikar.
Mengetahui hal itu, petugas SPBU langsung menolak dengan membuat berita acara terkait pengembalian pengiriman BBM jenis pertalite ke Pertamina lantaran tidak layak. Petugas pun mengaku bersyukur kondisi tersebut diketahui sebelum bahan bakar masuk di tangki penampungan SPBU.
“Untungnya belum kita masukan ke tangki, kalau sampai masuk nanti SPBU yang disalahkan kalau terjadi apa-apa di lapangan,” ungkap Azmi.
Kualitas kondisi Pertalite campur air tersebut juga ditemukan di SPBU wilayah Kecamatan Kerek, Widang, dan sinyalir masih ada temuan lainnya.
Jawaban Pertamina
Hal tersebut dibenarkan Deden Mochammad Idhani, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus. Ia menyampaikan kondisi itu karena adanya air hujan yang masuk di mobil tangki pengangkut BBM Pertalite.
“Berdasarkan hasil investigasi di lapangan saat itu, ditemukan indikasi air di Mobil Tangki yang diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari siang sampai malam hari pada Jumat (16/12/2022) pada saat pengiriman ke wilayah Tuban,” ungkap Deden Mochammad Idhani.
Diinformasikan juga Pertamina telah melakukan proses pengujian BBM sesuai dengan standar prosedur dan ketentuan atau spesifikasi dari Dirjen Migas terkait penimbunan BBM di tangki timbun FT Tuban dan juga telah melaksanakan pemeriksaan mutu terhadap mobil tangki yang melakukan penyaluran dari FT Tuban.
“Sebagai tindak lanjut laporan tersebut, saat ini seluruh pengiriman BBM yang diduga terkontaminasi air sudah dikomunikasikan ke pihak SPBU terkait untuk proses pengembalian ke FT Tuban, untuk kemudian akan dilakukan pengiriman kembali sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen," bebernya.
Advertisement