Liputan6.com, Jember - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 9 Jember menyatakan tiket kereta api telah terjual sebanyak 75 persen untuk masa angkutan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Tiket KA yang terjual sebanyak 142.747 tempat duduk atau 75 persen dari total kapasitas, akan tetapi data itu terus bergerak karena banyak calon penumpang yang memesan tiket kereta api secara online,” ujar Plt Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari, Senin (26/12/2022).
Baca Juga
Unej Pastikan Gedung Tempat Mahasiswa Melompat Dilengkapi Pagar Pengaman, CCTV Rekam Korban Naik Sendiri
Mahasiswa Unej yang Tewas Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Dikenal Pendiam, Kampus Pastikan Tak Ada Bullying
Kereta Panoramic Hadir di KA Mutiara Timur, Nikmati Pemandangan Alam Indah di Wilayah Tapal Kuda
PT KAI telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 selama 18 hari terhitung sejak tanggal 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Advertisement
Daop 9 Jember menyediakan 188.352 tempat duduk selama periode tersebut dengan total 10.464 tiket setiap harinya.
“Tercatat ada 18 perjalanan KA di wilayah Daop 9 Jember yang meliputi KA Ranggajati, Wijayakusuma, Blambangan Ekspress, Logawa, Sritanjung, Tawangalun, Probowangi dan Pandanwangi,”tambahnya
Kata Zaki, tujuan favorit penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api di wilayah Daop 9 Jember, sepanjang Pasuruan Hingg Banyuwangi. Diantaranya Surabaya, Yogyakarta, dan Malang.
“Tiket KA Sritanjung rute dari Ketapang Banyuwangi menuju Yogyakarta atau sebaliknya pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 sudah terjual lebih dari 100 persen hingga 3 Januari 2023,”paparnya
Zaki mengatakan KAI Sebagai salah atu moda utama transportasi nasional pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 berkomitmen memastikan perjalanan menggunakan kereta api berlangsung dngan aman, nyaman dan penuh kegembiraan.
Lakukan Pengecekan Berkala
Ia menjelaskan keselamatan dan kemananan kereta api menjadi prioritas utama sehingga petugas PT KAI Daop 9 Jember terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencaana dan proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya.
"Kami juga memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Advertisement