Khofifah Dorong Media Daring Jatim Bisa Bersaing di Kancah Nasional

Khofifah menyayangkan karena berdasarkan laporan Digital News Report 2022 yang dirilis Reuters Institute, media daring yang paling banyak diakses masyarakat sebagian besar berbasis di Ibu Kota Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2023, 19:00 WIB
Lewat Transportasi Umum, Khofifah Ingin Jawa Timur Mirip DKI Jakarta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada awak media usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Khofifah mengaku membahas sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di Jawa Timur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Pada gelaran Jatim Media Summit 2023 yang akan dihelat Mei mendatang diharapkan mampu mendorong perusahaan media daring asal Provinsi Jawa Timur dapat bersaing dalam skala nasional.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pertemuan itu akan mempertemukan 100 lebih media daring asal Jatim.

“Saya harap pelaku industri media di Jatim dapat memanfaatkan ajang ini semaksimal mungkin untuk update teknologi, meningkatkan pengetahuan dan menguatkan jejaring,” katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Sabtu (25/2/2023.

Gubernur Khofifah ingin media siber yang berbasis di Jatim bisa turut menjadi poros di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia dengan didukung pengetahuan teknologi informasi yang mumpuni.

“Industri media di Jatim cukup besar. Jumlah media terverifikasi yang berbasis di Jatim berdasarkan catatan Dewan Pers hingga November 2022 ada 132 media dari total 1.732 media yang terverifikasi,” ujarnya.

Khofifah menyayangkan karena berdasarkan laporan Digital News Report 2022 yang dirilis Reuters Institute, media daring yang paling banyak diakses masyarakat sebagian besar berbasis di Ibu Kota Jakarta.

Secara umum, media traffic tertinggi yang berpusat di Jakarta bisa mencapai 170 juta pengakses. Sementara media traffic tertinggi di Jatim yang hanya mencapai 5 juta pengakses.

 

Sebab Ketimpangan

Menurut Khofifah, ketimpangan ini  kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, teknologi dan jaringan dalam pengelolaan antara media siber yang berpusat di Jakarta dan Jatim.

"Inilah yang coba ingin kita tingkatkan. Agar media daring di Jatim bisa naik kelas, menasional, bahkan mendunia," tuturnya.

Jatim Media Summit 2023 rencananya akan mempertemukan seluruh perusahaan media yang berbasis di Jatim.  

Selain itu juga mengundang para pemangku kepentingan media, pelaku start up, serta menggelar berbagai sesi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola media siber, baik dari sisi teknologi, bisnis model, cara mendapatkan investasi, distribusi dan pengelolaan konten-kontennya.

Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial
Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya