Liputan6.com, Probolinggo - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo terpantau stabil dua pekan menjelang Ramadhan.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya inflasi, kami akan menganalisis kembali ketersedian sembako pada distributor- distributor yang ada di pasaran,” ujar Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Selasa (7/3/2023).
Kata dia, meski terpantau stabil, namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok. Selain itu operasi pasar juga terus dilakukan untuk mendukung pengendalian inflasi menejelang bulan puasa ini.
Advertisement
Menurut Timbul, kebutuhan pokok seperti telur, beras, gula dan minyak goreng biasanya permintaan cukup tinggi dan harganya mengalami kenaikan menjelang lebaran.
“Ketersedian beras saat ini sangat mencukupi. Ditambah lagi saat ini masuk musim panen padi dan stok beras Perum Bulog juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah mengerahkan OPD terkait untuk memperbanyak kegiatan pasar murah menjelang lebaran dan strategi yang ditekankan agar mengakomodir produk -produk UMKM yang nantinya bisa dijual di pasar murah itu.
Pasar Murah
“Kami ingin banyak pihak terlibat dalam pengendalian inflasi baik melalui mitra CSR maupun perusahaan swasta untuk mengadakan kegiatan pasar murah. Intinya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan mudah dan harga normnal,” paparnya.
Timbul berharap dengan mengoptimalkan upaya- upaya tersebut maka kata dia, inflasi di Probolingga akan tetap terkendali sehingga harga-harga bahan pokok tidak terlalu meroket.
“Mudah-mudahan dengan segala upaya ini bisa mengendalikan harga bahan pokok selama puasa dan Idul Fitri agar harganya tidak naik,” pungkasnya.
Advertisement