Liputan6.com, Surabaya - Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor menyatakan, 70 persen jemaah yang memadati masjidnya mayoritas berasal dari kalangan anak muda.
"Mayoritas Gen Z, remaja-remaja hampir 70 persen," katanya, Kamis (23/3/2023), dikutip dari Antara.
Menurut dia, jumlah jemaah yang hadir untuk menjalankan ibadah Shalat Tarawih di masjid Al Akbar total mencapai 15 ribu orang lebih. Jamaah tak hanya melaksanakan ibadah di dalam ruang utama Masjid Al Akbar, namun hingga memadati area pelataran.
Advertisement
Pelaksanaan Shalat Tarawih di sana dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan jumlah 23 rakaat. Ibadah di bulan Ramadhan tersebut dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya K.H. Abdul Hamid Abdullah.
"15 ribu lebih (jemaah), karena hitungannya di ruang dalam penuh dan sampai meluber di halaman air mancur," ucapnya.
Pihak Masjid Al Akbar, kata dia sudah memprediksi tingginya animo masyarakat dengan menyiagakan petugas dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi apabila ada jemaah yang sewaktu-waktu mengalami gangguan kesehatan.
"Alhamdulillah pengamanan juga sudah maksimal, kami kerahkan tiga paramedis dan dua ambulans juga," katanya.
Helmy menyebut, pelaksanaan ibadah pada Ramadhan tahun ini tak menerapkan pembatasan, seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran pandemi COVID-19 yang mulai mereda.
"Normal, tidak ada batasan apapun," ujarnya.
Perhatikan Keamanan
Helmy mengimbau, masyarakat untuk tetap memperhatikan keamanan barang-barang bawaannya selama menjalankan ibadah Ramadhan.
"Sandal dimasukkan (tempat khusus) yang ada di area masjid, memasukkannya ke dalam tas. Tujuannya setelah salat tidak bingung cari sandal, karena luas. Infak ada yang manual dan QRIS (digital)," ucapnya.
Sekadar diketahui, 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (23/3/2023), usai pemerintah pusat menggelar pelaksanaan sidang isbat di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) hari ini.
Advertisement