Gerindra Jatim: Indonesia Emas 2045 Harus Disiapkan Mulai Saat Ini, Guru PAUD dan TK Jadi Ujung Tombak

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, berharap Indonesia Emas 2045 dipersiapkan mulai saat ini. Karena itu peran guru sangat penting untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2023, 11:24 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2023, 07:17 WIB
Ketua Fraksi Partai Gerindra Jatim Muhammad Fawait. (Istimewa).
Ketua Fraksi Partai Gerindra Jatim Muhammad Fawait. (Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, berharap Indonesia Emas 2045 dipersiapkan mulai saat ini. Karena itu peran guru sangat penting untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.

"Karena itu, salah satu kunci keberhasilan Indonesia Emas 2045 adalah dengan mensejahterakan guru," katanya, Jumat (21/7/2023).

Politisi yang akrab disapa Gus Fawait ini mengingatkan, Generasi Indonesia Emas 2045 mayoritas adalah mereka yang saat ini masih berusia balita. Karena itu, para guru PAUD, TK mau pun RA menjadi ujung tombak dalam mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas.

Gus Fawait mengungkapkan beberapa hari ini pihaknya menemui beberapa Dewan Guru yang jumlahnya ada sekitar 1000 orang. Para guru itu berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Muslimat NU Cabang Kencong.

"Saya menyerap banyak masukan dari para Dewan Guru. Salah satu yang utama adalah masalah kesejahteraan guru," ujar Fawait

Bendahara Gerakan Pemuda Ansor Jatim ini mengatakan, di negara maju gaji guru sangat tinggi. Karena itu kesejahteraannya sangat terjamin, sehingga mereka bisa mengajar dengan profesional.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan kesejahteraan guru di Indonesia yang masih jauh dari sejahtera. Menurut Gus Fawait, guru di Indonesia bukan sekedar profesi tapi juga sebuah pengabdian. Karena itu mereka rela mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi hidup sebagai guru.

"Jangan heran kalau masih banyak guru yang gajinya hanya Rp150.000 per bulan tapi mereka tetap semangat mengajar dengan penuh keikhlasan. Bayangkan kalau gaji mereka cukup, dan kesejahteraan terjamin. Maka mereka akan mengajar dengan lebih fokus," pungkas Gus Fawait.

Stunting Harus Dituntaskan

Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy pada konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta pada Kamis, 22 Juni 2023. (Dok Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan apabila persoalan stunting dapat dituntaskan, bangsa Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara maju yang lain.

Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam agenda Seminar Nasional bertema “Strategi Percepatan Penurunan Stunting dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” secara daring yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Pontianak, pada Sabtu, 8 Juli 2023

Muhadjir menambahkan, untuk mewujudkan mimpi itu, anak-anak muda, khususnya yang saat ini tengah menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi harus dibekali persiapan yang matang sehingga dapat menjadi bagian dari generasi yang unggul dan menciptakan keturunan yang berkualitas di masa yang akan datang. 

"Untuk mewujudkan semua itu, perlu pemenuhan gizi yang optimal sejak dini. Edukasi ini perlu ditanamkan kepada para mahasiswa sehingga masalah stunting dapat diantisipasi,” imbuhnya.

Muhadjir menjelaskan, stunting dapat terjadi dari sejak proses kehamilan dan setelah bayi terlahir. Sehingga sangat dibutuhkan pemberian makanan tambahan bagi Batita serta edukasi yang baik terhadap para calon orang tua. Terlebih saat ini angka prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Barat masih tergolong tinggi, sebesar 27,8 persen, berada di urutan ke delapan terbanyak se-Indonesia.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya