DPW PAN Jatim Akan Panggil Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanan Nasional (PAN) Jawa Timur, memberikan respon seirus atas tindakan salah satu kadernya yaitu Erfin Dewi Sudanto yang berencana akan menjual ginjalnya untuk modal kampanye

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 17 Jan 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 23:00 WIB
Erfin Dewi Sudanto Caleg asal Bondowoso dari Partai Amanat Nasional  akan menjual ginjalnya untuk baiaya kampanye (Istimewa)
Erfin Dewi Sudanto Caleg asal Bondowoso dari Partai Amanat Nasional akan menjual ginjalnya untuk baiaya kampanye (Istimewa)

Liputan6.com, Bondowoso Ketua Harian DPW PAN Jawa Timur Achmad Ribeie mengatakan, pihaknya akan memanggil Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN di Bondowoso yang akan menjual ginjalnya untuk modal kampanye. Erfin akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.

Kata dia, DPW PAN Jatim perlu mendengar langsung alasan Erfin menjual ginjalnya.

“Kami akan memanggil guna minta penjelasan yang bersangkutan,” ujar Rubeie, Rabu (17/1/2024)

Ribeie menambahkan, pihaknya sangat tidak sepakat dengan aksi menjual ginjal hanya untuk biaya kampanye. Seharusnya kesehatan tubuh menjadi perhatian utama dan tidak mengorbankan organ berharganya untuk operasional politik.

“Kami akan bertanya dulu, apa yang menjadi kesulitan dalam pencalegan ini, kami akan komunikasi terlebih dahulu,” tambahnya.

Sebelumnya, caleg PAN di Bondowoso Erfin Dewi Sudanto nekat akan menjual ginjalnya demi biaya kampanye pada Pemilu 2024.

Erifn membuktikan keseriusanya menjual salah satu ginjalnya itu dengan membuat surat pernyataan bermaterai dan ditandangatangi yang bersangkutan.

Pria kelahiran 23 Juni 1976 ini maju sebagai caleg DPRD Partai PAN dengan nomor urut 9 Daerah Pemilihan (Dapil ) 1 Bondowoso.

Kata Erfin Dewi Sudanto, dia rela melakukan hal tersebut karena butuh biaya yang besar untuk proses kampanyenya.

Sementara ia tidak memiliki uang yang cukup untuk membiayai kampanyenya ke masyarakat. Semua itu rela ia lakukan demi duduk di kursi parlemen,  meski ia harus kehilangan salah satu ginjalnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jual Ginjal Sebagai Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat

“Surat pernyataan jual ginjal ini saya buat nantinya untuk biaya operasional dan biaya logistik untuk  pemenangan saya sebagai calon legeslatif,”ujar Erfin, Selasa (16/1/2024).

Selain untuk biaya pemenangan kampanye, Erfin mengaku menjual ginjalnya sebagai bentuk dirinya rela mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat saya rela jual ginjal,” tambah Erfin.

Erfin nekat melakukan hal itu karena tidak memiliki biaya besar untuk duduk di kursi parlemen. Selama ini ia membuat spanduk dan baliho menggunakan sisa tabungan yang dimilikinya.

Erfin mengaku keputusanya menjual ginjal itu telah didukung oleh pihak keluarganya. Istri dan anaknya mendukung  apa yang dia lakukan.

 

 

 

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya