Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, kembali ke rumah orangtuanya dalam kondisi meninggal dunia di Desa Kendung Lembu, Kecamatan Karangharjo, Banyuwangi.
Sejumlah kejanggalan ditemukan pihak keluarga saat jenazah tersebut tiba di rumah duka, dengan diantar pihak perwakilan pondok pesantren. Kematian korban yang masih berusia 14 tahun tersebut kini mengundang tanda tanya.
Remaja usia 14 tahun tersebut pulang ke rumah dalam kondisi meninggal dunia saat menuntut ilmu di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Advertisement
Namun ada sejumlah kejanggalan dari kematian korban tersebut. Menurut kakak kandung korban Mia Nur Khasanah (22) Kejanggalan itu diantaranya, perwakilan pesantren menyatakan korban meninggal akibat terjatuh dari kamar mandi, selain itu kain kafan korban tidak boleh dibuka.
“Ada darah yang menembus kain kafan adik saya. Ada juga luka lebam, luka bekas sundutan rokok, luka jeratan di leher dan hidung patah, pihak pondok menutup-nutupi peritiwa ini,”ujar Mia, Senin (26/2/2024).
Mia meyakini kematian adiknya itu tidak wajar dan ada unsur penganiayaan.
"Ini pasti dianiaya, tidak mungkin kalau hanya jatuh di kamar mandi,” tambahnya.
Dengan kejanggalan yang ditemukan ini, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan hal tersebut pada Polsek Glenmore yang kemudian diteruskan pada Polresta Banyuwangi.
Jasad korban dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Sebelumnya kasus ini terungkap setelah viral video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah korban pulang ke Banyuwangi.
Video itu beredar di media sosial hingga grup Whatsapp. Korban diketahui meninggal dunia pada Jumat siang (23/2/2024).
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus itu. Pihaknya mengetahui peristiwa ini saat Polresta Banyuwangi melakukan koordinasi dengan Polres Kediri Kota.
“Kami masih koordinasi dengan Polresta Banyuwangi untuk penyelidikan dugaan kasus penganiayaan ini,”tuturnya.
Advertisement