Liputan6.com, Surabaya - Bandara Internasional menambah jam operasional bandara sejak 1 Maret 2024. Penambahan jam operasional dimulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB atau 19 jam operasional.
“Alhamdulillah, mulai Maret ini Bandara Juanda menambah jam layanan operasional menjadi 19 jam, dimana sebelumnya hanya 17 jam yaitu mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," ujar General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar, Rabu (6/3/2024).
Secara personel dan fasilitas kami pun pada hari-hari sebelumnya sudah standby 24 jam. Sehingga penambahan jam ini tentunya baik dari fasilitas maupun SDM sudah sangat siap dioperasionalkan hingga pukul 24.00 WIB,” imbuh Sisyani.
Advertisement
Menurutnya, dengan adanya penambahan jam operasional pihaknya optimistis akan di imbangi juga dengan kenaikan jumlah pesawat dan penumpang.
“Adanya penambahan jam operasional ini artinya kami juga membuka banyak kesempatan untuk maskapai menambah frekuensi penerbangan atau rute-rute baru baik domestik maupun internasional," ucap Sisyani.
Sementara itu, hingga Februari 2024, Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani 2.132.815 penumpang dengan 14.801 pergerakan pesawat.
“Berdasarkan data diakhir Februari kemarin untuk jumlah penumpang dan pesawat mengalami kenaikan sedikit dimana pada periode yang sama ditahun 2023, jumlah penumpang sebesar 2.101.995 pax dan pergerakan pesawat 14.794 flight,” ujar Sisyani.
Sisyani menyebut, untuk kargo mengalami kenaikan sebesar 22 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Untuk pengiriman kargo per Februari ini tercatat sebesar 12.055.693 kg mengalami kenaikan sebesar 2,1 juta, dimana pada periode yang sama ditahun 2023 tercatat 9.912.399 kg," ucapnya.
Didominasi Pengiriman Domestik
"Adapun pengiriman kargo masih didominasi pengiriman domestik yaitu sebesar 9.347.965 kg. Sedangkan untuk pengiriman internasional sebesar 2.707.728 kg,” tambah Sisyani.
Untuk destinasi domestik pengiriman kargo terbanyak yaitu Banjarmasin, Makassar dan Balikpapan. “Untuk pengiriman kargo internasional yaitu terbanyak tujuan Hongkong, Singapura dan Kuala Lumpur. Adapun pengiriman kargo masih didominasi pengiriman paket dan dokumen,” ujar Sisyani.
Advertisement