Liputan6.com, Bangkalan - Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin turun langsung mengecek arus lalu lintas yang terdampak banjir di depan koramil Blega Bangkalan.
Menurutnya, arus lalin di kawasan tersebut menuju Sampang, Sumenep, dan sekitarnya maupun sebaliknya belum bisa dilewati kendaraan jenis apapun.
"Sampai 00.10 WIB, saya mengecek di depan koramil Blega Bangkalan, situasi arus lalin dari arah Bangkalan menuju Sumenep, Sampang demikian juga sebaliknya belum bisa dilintasi mengingat masih banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter," ujarnya, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Komarudin memastikan dan langsung mengkroscek bersama jajarannya dan sejumlah pihak terkait. Ia mengaku hendak berupaya membuat sejumlah opsi atau alternatif agar arus lalin dapat berjalan lancar usai banjir surut.
"Oleh karena itu kami masih melakukan berbagai upaya," ujarnya.
Polisi dengan tiga melati di pundaknya itu mengimbau agar pengendara motor, mobil, hingga truk untuk bersabar terlebih dulu. Sebab, akan berbahaya bagi pengendara tersebut apabila nekat melintasi banjir.
"Dimohon kesabaran pengendara dari arah Surabaya, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep maupun sebaliknya. Antrean mencapai 4 km harap bersabar, tetap dalam antrean hingga nanti saat jalur dibuka kembali," ucapnya.
"Kami bersama Muspida Kabupaten Bangkalan tadi sudah melakukan pengecekan situasi terkini di Kecamatan Blega, genangan air masih cukup tinggi dan belum bisa dilalui kendaraan," tutup Komarudin.
Banjir Madura Landa Tiga Kabupaten
Banjir serentak menerjang tiga kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang dan Pamekasan pada Selasa 12 Maret 2024, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak sehari sebelumnya.
Dari tiga kabupaten yang dilanda banjir di Pulau Madura ini, yang terparah di Kabupaten Bangkalan.
Dalam rekaman video yang beredar, banjir juga merendam sebuah masjid, dan sejumlah orang terlihat mengungsi di ketinggian untuk menyelamatkan diri.
Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, dan TNI, mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bangkalan.
Di Bangkalan, banjir melanda empat desa di Kecamatan Arosbaya, di Sampang terjadi di Kecamatan Jrengik dan menutup akses jalan nasional penghubung antara Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan, sedangkan di Pamekasan terjadi di Jalan Trunojoyo Pamekasan.
"Malam ini banjir mulai masuk perkampungan warga di Desa Patemon," kata Koordinator Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono, Rabu (13/3/2024).
Banjir akibat hujan deras di wilayah Bangkalan menggenangi empat desa yakni di Desa Buduran sekitar 700 warga yang terdampak, Desa Plakaran 200 warga, Desa Tambegan ada 15 warga, dan Desa Arosbaya mencapai 1.100 warga, dan kini Polres Bangkalan bersama TNI dan BPBD sedang melakukan evakuasi warga.
Proses evakuasi dilakukan sejak pagi dan hingga sore masih berlangsung dengan menggunakan perahu karet.
Advertisement