Liputan6.com, Malang - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memetakan berbagai tempat wisata jadi titik rawan macet selama arus mudik lebaran 2024 ini. Termasuk ruas tol yang harus diwaspadai oleh pemudik sebab paling rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, mengatakan telah memetakan titik – titik kerawanan jalur mudik lebaran 2024 ini. Tingkat kerawanan di provinsi ini tidak masuk dalam skala prioritas secara nasional.
“Alhamdulillah Jawa Timur tidak menjadi perhatian prioritas, karena jalurnya semua oke,” kata Imam saat di Mapolresta Malang Kota, Selasa, 2 April 2024.
Advertisement
Menurut dia, satu titik rawan kecelakaan lalu lintas ada di tol Ngawi. Para pengendara dari arah barat sering menganggap titik itu sudah dekat Surabaya dan memaksa melanjutkan perjalanan menuju arah timur. Hal itu berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Nanti akan kami tempatkan petugas di jalan tol itu, mengarahkan pengendara ke area istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalannya lagi,” ujar dia.
Sedangkan titik rawan kemacetan mudik di Jatim tersebar di berbagai daerah yang memiliki tempat-tempat wisata. Misalnya di wilayah Malang Raya (Kota Batu, Kabupaten dan Kota Malang) yang terdapat banyak lokasi wisata jujugan warga untuk berlibur saat lebaran.
“Titik rawan ya yang ada tempat – tempat rekreasinya dan tentu itu jadi prioritas kami agar masyarakat bisa menikmati libur lebaran dengan nyaman,” tutur Imam.
Perkiraan Pemudik di Jawa Timur
Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 193 juta pemudik selama lebaran 2024 ini. Dari jumlah itu, 16,2 persen atau 34 juta pemudik di antaranya diprediksi bergerak masuk menuju wilayah Jawa Timur.
“Selain itu yang patut diwaspadai pergerakan antar antar kabupaten atau pun keluar Jawa Timur diprediksi ada sekitar 31 juta pemudik,” kata Imam Sugianto.
Polda Jawa Timur, lanjut dia, telah menyiapkan berbagai langkah. Selama Operasi Ketupat Semeru 2024 ini, diterjunkan lebih dari 16 ribu personel gabungan untuk melakukan pengamanan. Serta mendirikan 195 pos pengamanan, 14 pos terpadu dan sejumlah pos pelayanan.
“Mudah-mudahan bisa melayani masyarakat agar menikmati lebaran dengan aman dan nyaman,” ujar Imam.
Advertisement