Tarian Buto Kuntul Ratusan Siswa SD hingga Festival Clay Meriahkan Hardiknas di Banyuwangi

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Banyuwangi diperingati dengan meriah oleh Kabupaten Banyuwangi. Beragam kreativitas para siswa ditampilkan dalam rangkaian Peringatan Hardiknas 2024 yang digelar di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (2/5/2024).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 02 Mei 2024, 23:59 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 23:59 WIB
Berbagai tarian yang dibawakan para pelajar meriahkan Hari Pendidikan Nasional di Banyuwangi (Istimewa)
Berbagai tarian yang dibawakan para pelajar meriahkan Hari Pendidikan Nasional di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Banyuwangi berlangsung meriah dengan atraksi yang dilakukan oleh para siswa dari Bumi Blambangan.

Acara diawali dengan tarian ratusan siswa pelajar tingkat sekolah dasar (SD) yang menarikan tarian Buto Kuntul. Sebanyak 150 pelajar SD membawakan tari hasil kolaborasi Tari Jaranan Buto dan Tarian Kuntulan dengan sangat atraktif.

Tarian ini memadukan dua tarian yang berbeda. Jaranan Buto berangkat dari legenda cerita rakyat, sedangkan tarian Kuntulan adalah tarian yang mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan. 

“Tarian ini sebagai bentuk bagaimana karakter itu dibentuk dari bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan Allah SWT, dan juga hubungan dengan manusia. Karakter menjadi bagian penting dari sebuah pendidikan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (2/5/2024).      

“Ini juga menunjukkan bahwa pelajar di Banyuwangi harus turut melestarikan kesenian daerahnya agar terus lestari,” imbuh Ipuk.     

Selain atraksi seni, juga ditampilkan kreativitas siswa dalam sebuah pameran. Beragam karya pelajar SMP/SMA dihadirkan seperti keterampilan robotika, membatik dan hasil kopi olahan pelajar. Juga ada produk laundry, lilin arometeraphy, sampai mesin pengeram telur.

“Mesin pengeram telur ini digunakan untuk mempercepat pengeraman telur. Kami membuatnya di ekstrakulikuler karya ilmiah pelajar (KIR) dan robotika,” kata Citra Dinda, siswi kelas 10 MAN 1 Banyuwangi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dimeriahkan Festival Cley

Berbagai tarian yang dibawakan para pelajar meriahkan Hari Pendidikan Nasional di Banyuwangi (Istimewa)
Berbagai tarian yang dibawakan para pelajar meriahkan Hari Pendidikan Nasional di Banyuwangi (Istimewa)

Selain pameran karya pelajar, Peringatan hari Pendidikan Nasional juga dimeriahkan dengan Festival Clay yang diikuti puluhan pelajar PAUD/TK se Banyuwangi. Pada festival tersebut anak-anak diajak berkreasi menggunakan clay yang terbuat dari bahan tepung.

“Kami mengajak anak-anak untuk berkreasi dan merangsang imajinasi serta kreatifitasnya,” ujar Diana salah satu pembimbing.

Hari Pendidikan Nasional juga diperingati dalam sebuah upacara dengan Asisten Administrasi Umum Choiril Ustadi Yudawanto selaku pemimpin upacara. Dalam sambutannya, dia mengajak segenap guru dan semua stakeholder pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada murid.

“Untuk mewujudkannya murid-murid harus selalu didorong untuk menjadi pembelajar yang aktif, kreatif dan kritis. Bekali juga dengan keterampilan yang dibutuhkan di era digital,” ujarnya.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya