Doa Khusus Megawati Peringati Hari Wafat Bung Karno di Makam Blitar

Selesai doa bersama, kader PDIP lainnya membubarkan diri dan berada di luar pendopo, namun Megawati masih di depan pusara dan membaca doa-doa khusus untuk ayahnya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Jun 2024, 10:02 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 10:02 WIB
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri nyekar ke makam Bung Karno. (Foto: Dok. Instagram @puanmaharaniri)
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri nyekar ke makam Bung Karno. (Foto: Dok. Instagram @puanmaharaniri)

Liputan6.com, Blitar - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Soekarno di Blitar untuk  memperingati wafatnya sang proklamator bangsa Indonesia.

Megawati hadir didampingi jajaran pengurus DPP PDIP menggelar doa bersama di area makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Megawati dan rombongan datang dengan naik pesawat dan turun di Bandara Kediri, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Blitar. Ia juga disambut ratusan kader partai di area makam Bung Karno. Setelahnya, Megawati duduk dan berdoa di depan pusara yang diikuti kader partai lainnya.

Selesai doa bersama, kader PDIP lainnya membubarkan diri dan berada di luar pendopo, namun Megawati masih di depan pusara dan membaca doa-doa khusus untuk ayahnya.

Hadir pula sejumlah menteri seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Seskab Pramono Anung dan sejumlah petinggi lainnya.

"Hari ini bu Mega bersama dengan seluruh jajaran PDIP baik pusat maupun Jawa Timur nyekar ke makam Bung Karno, memperingati wafatnya proklamator dan bapak bangsa, 21 Juni 1970," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Blitar, Jumat 21 Juni 2024.

Ia mengatakan, dengan tradisi spiritual yang sangat kuat tersebut sekaligus mengajarkan dari ajaran Bung Karno bahwa perjuangan, ide gagasan dan cita-cita perjuangan untuk bangsa dan negara itu akan selalu hidup.

"Meskipun wafat dan Bung Karno dimakamkan di Blitar ini, kita melihat sejarah membuktikan bahwa kebenaran terhadap seluruh ide pemikiran, gagasan Bung Karno yang ditujukan untuk rakyat, bangsa Indonesia itu terus mewarnai kehidupan dunia," kata dia.

Ia mengatakan doa bersama juga ditujukan kepada Bung Karno agar seluruh api perjuangan yang digariskan, pemikiran beliau dapat dilanjutkan oleh seluruh anak bangsa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kader Ikut Ziarah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Kader PDIP Kota Yogyakarta yang merupakan anggota dewan terpilih bersama segenap pengurus PAC, ranting dan anggota Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) melakukan ziarah ke makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur.

Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta Eko Suwanto mengemukakan ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum. Kegiatan ini juga bagian dari mengingat kembali sejarah perjuangan Bung Karno untuk ikut serta menjadikan bangsa ini merdeka dari penjajah.

"Perjalanan kami ke Perpustakaan Bung Karno, ziarah Bung Karno dan doa bersama. Ini bagian dari hikmah perjuangan Proklamator RI, Bung Karno yang berjuang demi bangsa dan negara memproklamirkan Indonesia merdeka," kata Eko Suwanto di Blitar, Jumat.

Pihaknya meneladani perjuangan Bung Karno sebagai penyemangat. "Sebagai kader, penting untuk menyikapi perjuangan Bung Karno selama ini," katanya.

Ia menambahkan, sejarah perjuangan kebangsaan Indonesia mencatat bahwa Bung Karno dengan Pancasila 1 Juni 1945 telah memberikan fondasi ideologi bangsa yang penting jadi pedoman bernegara.

Di bulan Juni, yang kini diperingati sebagai bulan Bung Karno, ada peringatan hari lahir Pancasila, lalu 6 Juni 1901 sebagai hari lahir Ir Soekarno, di Peneleh Surabaya, pada 21 Juni 1970 wafatnya Proklamator lalu dimakamkan di Blitar.

Ziarah ke makam Proklamator RI di Blitar, tambah dia, menjadi pengingat bagi seluruh kader PDI Perjuangan untuk lebih mementingkan kehidupan berbangsa dan bernegara di atas kepentingan pribadi dan keluarga.

Infografis Ragam Tanggapan Megawati dan Mardiono Bahas Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Megawati dan Mardiono Bahas Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya