Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci

Helma tak pernah menyangka akan pulang dari Tanah Suci tanpa sang suami, Yusman Irawan (64), karena menghembuskan napas terakhirnya di Madinah pada 14 Mei 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 01 Jul 2024, 12:03 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 12:03 WIB
Helma Yana, jemaah haji asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. (Foto: Kemenag)
Helma Yana, jemaah haji asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. (Foto: Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta - Berangkat berdua, tapi pulang sendiri. Itulah yang dialami Helma Yana, jemaah haji asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Helma tak pernah menyangka akan pulang dari Tanah Suci tanpa sang suami, Yusman Irawan (64), karena menghembuskan napas terakhirnya di Madinah pada 14 Mei 2024.

Helma Yana terlihat tegar meskipun tetes air mata kesedihan tak dapat terbendung ketika bercerita kesehariannya bersama almarhum suami semasa hidup.

“Kami sering pergi bersama-sama, jalan pagi bersama, berdua terus, sekarang dia nggak ada lagi, saya tuh gimana gitu, sendirian,” kata Helma, dikutip dari akun kemenag, Senin (1/7/2024).

Helma bercerita sebelum berangkat hingga tiba di Madinah, suaminya dalam kondisi sehat. Walaupun, ketika menjalani manasik haji, sang suami sudah sering mengeluhkan sakit di bagian dadanya.

Tiba di Madinah pada 13 Mei 2024, kondisi kesehatan suaminya memburuk. Sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit King Fahd. Sempat dirawat semalam, Yusman dinyatakan meninggal dunia.

“Sedih ibu, bapak tambah jauh, tambah jauh. Belum sampai lima menit itu oksigen masuk batuk-batuk, abis itu langsung hilang nyawa itu,” ujar Helma.

Helma Yana bersama almarhum suaminya terdaftar sebagai jemaah haji kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Palembang (PLM 02), asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Almarhum Yusman Irawan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.

Kini Helma sudah mengikhlaskan kepergian suaminya. Dia tetap berdoa dan meyakini almarhum suaminya akan langsung ke taman surga. Aamiin

Fase Pemulangan

Para perugas haji Kemenag Garut dan perwakilan para KBIH tengah merapihan deretan koper jemaah haji dalam kepulangan gelombang kedua jemaah haji asal Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Para perugas haji Kemenag Garut dan perwakilan para KBIH tengah merapihan deretan koper jemaah haji dalam kepulangan gelombang kedua jemaah haji asal Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Operasional haji 1445 H/2024 M memasuki tahap pemulangan ke Tanah Air dan pergeseran ke Madinah.

Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I secara bertahap dipulangkan dari Makkah menuju Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah sejak 22 Juni 2024.

Sementara jemaah haji yang berangkat pada gelombang II, secara bertahap diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah sejak 26 Juni 2024.

Pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2024.

“Jemaah haji semua sudah dalam kondisi kelelahan capek. Petugas yang mendampingi dan mengawal jemaah juga dalam kondisi kelalahan. Sehingga, sebaiknya begitu sampai ke Madinah upayakan untuk istirahat sampai bugar. Karena ibadahnya Bapak-Ibu sudah selesai di Makkah,” tutur Kasi Kesehaatan Derah Kerja (Daker) Madinah Karmijono.

emaah saat berada di Madinah ini tinggal bersenang-senang, menikmati proses ibadah sesuai kemampuan fisi. Serta memulihkan kekuatan supaya nanti kembali ke tanah itu dengan wajah yang lebih bugar.

"Kalau bersenang-senang ternyata sakit itu berarti salah senang-senangnya. Artinya jangan memaksakan diri untuk hal-hal menjalani ibadah sunnah, tetapi mengabaikan kondisi kesehatan,” lanjutnya.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya