Seorang Jemaah Haji Pasuruan Meninggal di Jedah Usai Terjatuh di Kamar Mandi

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi mengatakan, almarhum meninggal dunia saat dirawat di RS King Abdulloh Jedah. Sebelumnya, Nasir jatuh di kamar mandi di Kawasan Bandara King Abdul Azis, beberapa menit sebelum naik pesawat.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 03 Jul 2024, 09:03 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 09:03 WIB
Jemaah haji Debarkasi Surabaya saat tiba di Bandara Juanda. (Istimewa)
Jemaah haji Debarkasi Surabaya saat tiba di Bandara Juanda. (Istimewa)

Liputan6.com, Pasuruan - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Pasuruan, Nasir Legimun (67), yang tergabung dalam kloter 32 meninggal dunia.

Nasir tercatat sebagai warga RT3 RW 7 Dusun Jonggan, Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan Pasuruan.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi mengatakan, almarhum meninggal dunia saat dirawat di RS King Abdulloh Jedah. Sebelumnya, Nasir jatuh di kamar mandi di Kawasan Bandara King Abdul Azis, beberapa menit sebelum naik pesawat.

"Dari informasi Ketua Kloter 32, almarhum pamitan ke kamar mandi sebelum diminta untuk naik ke pesawat. Kemudian ditunggu tapi belum muncul, ternyata jatuh di kamar mandi dan sempat pingsan," kata Syaikhul, Rabu (3/7/2024).

Jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Hawa di Jeddah. Atas meninggalnya jemaah tersebut, Kemenag Kabupaten Pasuruan ikut berbela sungkawa. Rencananya Syaikhul dan beberapa stafnya akan takziah ke rumah duka, dalam waktu dekat.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Imron Muhadi menambahkan bahwasanya total ada 1.113 dari kloter 30,31 dan 32 yang kembali ke tanah per 30 Juni kemarin.

Namun sebelum kembali, ada satu jemaah haji meninggal, serta dua jamaah lain yang menunda kepulangannya lantaran sakit dengan kloter 33 dari Kabupaten Probolinggo.

Imron menegaskan bahwa masih ada 194 jamaah dari kloter 45 dan 103 jamaah haji dari kloter 46 yang akan pulang ke tanah air, Kamis (4/7/2024). 

Mereka akan kembali ke Indonesia bersama jamaah haji Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan. “Pulangnya sama-sama tanggal 4 juli, tapi beda jamnya saja. Kami akan menjemput dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jemaah Asal Tuban Wafat

Pemulangan Jemaah Haji Indonesia 2024
Jemaah haji Indonesia 2024 mulai dipulangkan secara bertahap ke Tanah Air melalui Bandara AMAA Madinah. (Foto: Humas Kemenag)

Sebelumnya, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris menyatakan, satu jemaah haji wafat di RSU Amri Tambunan, Sumatera Utara pada Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Jemaah kloter 13 asal Kabupaten Tuban ini turun di Bandara Kualanamu pada Selasa (25/6) ketika pesawat transit untuk mengisi bahan bakar.

Saat itu kondisi pria berusia yang genap 74 tahun pada 1 Juli ini, sudah tidak sadarkan diri sehingga segera dirujuk ke RS terdekat.

"Selama almarhum di Arab Saudi juga sempat dirawat karena tidak sadarkan diri akibat tumor otak yang diderita," terang Haris.

"Sebagai perwakilan PPIH, kami ucapkan duka cita yang mendalam. Insya Allah almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," harapnya.

Jenazah tiba di Bandara Juanda pada Rabu (26/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung dibawa ke Tuban untuk segera dimakamkan.

Pagi ini, kelompok terbang (kloter) 18 asal Kabupaten Magetan masuk asrama haji pada pukul 03.00 WIB dengan total 370 orang. Diketahui ada seorang jemaah haji kloter 18 yang wafat menjelang proses pemulangan ke tanah air sehingga kloter 18 berkurang 1 jemaah.

Hingga Kamis (27/6) pagi, ada 18 kloter yang telah tiba di asrama haji dengan total jemaah sejumlah 6.665 orang atau sekitar 18 persen.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya