Polisi Cekal Dua Bos Allianz Indonesia
Polisi mencekal dua petinggi Allianz Indonesia. Dengan status itu, Direktur Utama PT Asuransi Allianz Life Indonesia Joachim Wessling dan Manager PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Yuliana Firmansyah tidak bisa bepergian ke luar negeri dalam 20 hari ke depan.
"Yang bersangkutan sudah kita kirimkan surat pencekalan di imigrasi tanggal 28 September untuk 20 hari ke depan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2017).
Penyidik, menurut Argo, menjadwalkan pemeriksaan lanjutan keduanya dalam kasus dugaan tindak pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
"Kasus Allianz yang bersangkutan nanti akan diperiksa 4 Oktober, untuk Bu Yuliana. Kemudian dirutnya minggu depannya," jelas dia.
Keduanya akan diperiksa secara terpisah. Menurut Argo, hal itu sepenuhnya pertimbangan penyidik.
"Penyidik punya agenda sendiri. Punya timeline jadi kita ikuti saja," tutup Argo.
Dukung Kesehatan Perempuan dalam APHI 2021
Anugerah Perempuan Hebat Indonesia (APHI), sebuah ajang apresiasi bagi geliat karsa dan laku wanita di Bumi Pertiwi kembali diselenggarakan Liputan6.com. Menyesuaikan dengan situasi pandemi, Anugerah Perempuan Hebat Indonesia tahun ini dikemas secara virtual dengan tema: Tetap Hebat di Masa Pandemi.
Tak hanya menghadirkan momen pemberian penghargaan bagi enam perempuan hebat pilihan tim redaksi media online di bawah EMTEK Group, APHI 2021 yang ditayangkan secara live streaming ini juga menampilkan segmen talkshow sekaligus memperingati Hari Kartini. Dipandu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG, diskusi seputar perempuan yang ditayangkan Rabu, 21 April 2021 pukul 11.00 - 12.30 WIB juga menampilkan panelis perempuan hebat dari berbagai latar belakang.
Mereka adalah Andien Aisyah, selebritas dan penyanyi yang mewakili ibu zaman now; Grand Master Catur Wanita Indonesia Irene Sukandar; penyanyi sekaligus influencer Hanin Dhiya yang mewakili perempuan milenial, serta Direktur Konsumer BRI Handayani yang mewakili perempuan inspiratif.
Bagi Andien Aisyah, peringatan Hari Kartini bukan sekadar kebaya ataupun perayaan, ada makna yang lebih dalam di balik itu. Andien mengajak untuk lebih memahami apa yang melandasi keinginan besar Kartini mengubah nasib para perempuan. Andien meyakini, manusia, terutama perempuan adalah pilar dari sebuah keluarga.
"Dan keluarga itu adalah unit terkecil yang mungkin sekali kita asuh yang kemudian berkembang menjadi sebuah masyarakat, hingga akhirnya menjadi bangsa dan negara. Ketika bicara Hari Kartini, itu tidak jauh-jauh dari bagaimana seorang perempuan bisa 'mengasuh' keluarganya. Dan perempuan yang bisa mengasuh keluarganya adalah perempuan yang sudah sangat mindful dan bisa mengasuh dirinya sendiri," jelasnya.
Untuk bisa mengasuh keluarga dengan baik, menurut Andien, perempuan harus lebih dulu bisa mengasuh diri sendiri dengan memperhatikan kesehatan jiwa dan raga serta mempunyai skala prioritas dalam keseharian dan memastikan keseimbangan hidup.
Sementara itu, Grandmaster Catur Wanita Pertama Indonesia, Irene Kharisma Sukandar memaknai Hari Kartini melalui perjuangan sang pahlawan dalam mengupayan kesetaraan pendidikan bagi perempuan dan laki-laki. Menurutnya, hal itu merupakani landasan kuat yang harus terus diperjuangkan. Adalah tugas setiap orang sebagai generasi penerus perjuangan R.A Kartini agar tetap mengukir prestasi.
“Saya melihat banyak sekali prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh perempuan-perempuan Indonesia dan ini tidak boleh berhenti sampai di sini,” ujar Irene dalam acara Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021 Liputan6.com, Rabu (21/4/2021).
Ia menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk generasi penerus memajukan negeri ini. Apa yang sudah diraih selama ini bisa menjadi fondasi dan inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.
Talkshow "Perempuan Sehat, Indonesia Hebat" yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ini didukung oleh Allianz Indonesia. Allianz Indonesia menyadari betapa besar dan pentingnya Peranan Perempuan Indonesia selama satu tahun terakhir dalam menentukan ketangguhan keluarga dan bangsa dalam menghadapi Pandemi, khususnya terkait kondisi dan kenyataan bahwa banyak sekali hal yang harus dihadapi dan ditangani oleh perempuan.
Di Tengah Pandemi Covid-19, Allianz Indonesia Mampu Bukukan Kinerja Positif
Perusahaan Asuransi Allianz Indonesia melaporkan kinerja selama 2020 mulai dari reksa dana atau fund baik yang konvensional, dolar AS dan syariah.
Head of Investment Communication and Fund Allianz Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi mengatakan, sebagai besar, reksa dana di Allianz mengalami kenaikan yang cukup signifikan terlepas dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Untuk fund dengan underlying obligasi ini memberikan return yang lebih positif dibanding equity," ujar Meta dalam konferensi pers Allianz, Selasa (9/3/2021).
Meta melanjutkan, di fund konvensional, Smartlink Rupiah Fixed Income Fund mengalami pertumbuhan 12,18 persen dengan total Asset Under Management (AUM) sebesar Rp 1,8 triliun.
Smartlink Rupiah Balanced Fund tumbuh 6,62 persen dengan AUM Rp 2 triliun, lalu Smartlink Rupiah Money Market Fund tumbuh 3,66 persen dengan AUM Rp 617 miliar.
Kemudian untuk Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund tumbuh 0,56 persen dengan AUM Rp 534 miliar.
Tetapi ada juga fund mengalami penurunan kinerja yaitu Smartlink Rupiah Equity Fund yaitu -5,09 persen, meski AUMnya tertinggi yaitu Rp 10,2 triliun.
Punya 18 Ribu Agen Milenial
Allianz Indonesia punya perhatian besar dalam mengembangkan generasi muda agar berkembang menjadi bagian penting dari pertumbuhan industri asuransi jiwa.
Sejak diluncurkan pada 2018, program Allianz Life Indonesia 'Life Changer' telah mencatat total agen milenial lebih dari 18 ribu orang.
"Sejak peluncuran program ini, jumlah agen milenial di Allianz life Indonesia telah mencapai lebih dari 18.000 orang atau 62 persen dari total jumlah agen,” beber Direktur Allianz Life Indonesia, Cui Cui dalam Konferensi Pers Hasil Kinerja Keuangan Allianz Life Indonesia, Rabu (2/6/2021).
"Ini cukup mengesankan, mengapa? Karena sebagian besar, hampir setengah dari premi agensi kami di tahun lalu sebenarnya disumbangkan oleh milenial,” ia menambahkan.
Adapun program ‘Life Changer' bertujuan mendorong generasi muda atau generasi millenials untuk menumbuhkan semangat berwirausaha (entrepreneurship) menjadi pebisnis muda dalam bidang asuransi.
Upaya ini digagas oleh Allianz berdasarkan temuan riset Accenture 38 persen masyarakat Indonesia yang berusia 18-29 tahun memiliki aspirasi untuk memulai bisnis sendiri.
Sejalan dengan tren digitalisasi, saat ini Cui mengatakan 96 persen permintaan produk asuransi di Allianz Life Indonesia diajukan melalui aplikasi ‘Allianz Discover’. Ini juga tak lepas dari campur tangan agen milenial yang memang akrab dengan teknologi terkini.
Berita Terbaru
12 Juta Orang Sudah Naik Layanan KAI Group Selama Libur Nataru
Beredar Video WNI Asal Tanjung Pinang Mengaku Disekap di Kamboja, Begini Respons Kemlu RI
Fungsi Hormon Oksitosin: Peran Penting dalam Tubuh Manusia
Selain Berenang, 5 Olahraga Ini Bisa Bantu Kamu Meningkatkan Tinggi Badan
Cepol Betawi, Gaya Rambut Tradisional Betawi yang Tak Lekang Waktu
Pukulan Ganda untuk Arsenal, Cedera Bukayo Saka dan Saga Nico Williams
KPK Jelaskan Status Hukum Yasonna Usai Dicekal ke Luar Negeri
Nikah Gratis di Yogyakarta, Disediakan Mahar sampai Dicarikan Pasangan
Teuku Wisnu Perkenalkan The Green Dome Sebagai Landmark Baru Malang Raya Tandai Satu Dekade Bisnis Oleh-Oleh
Fungsi Asam Folat untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Cara Mencukupinya
Michael Saylor Bagikan Daftar 60 Pemegang Bitcoin Terbanyak di Dunia
Khawatir Pengusaha Bangkrut dan Warga Tak Sejahtera, MUI Minta Tunda PPN 12%