Banjarmasin adalah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Informasi Kota
NamaBanjarmasin
Hari jadi24 September 1526
WalikotaIbnu Sina, S.Pi, M.Si
Zona WaktuWITA
Websitebanjarmasinkota.go.id
Populasi (2010)625.481 jiwa

Banjarmasin merupakan ibu kota di salah satu provinsi di Kalimantan, tepatnya Kalimantan Selatan, Indonesia. Memiliki banyak sungai seperti sungai Barito, Martapura, Kuin dan banyak lagi, Kota Banjarmasin mendapat julukan kota seribu sungai. Berdasarkan sensus tahun 2010, Kota Banjarmasin memiliki penduduk sampai 625.481 jiwa. Kota ini disebut juga sebagai kota terbesar dan terpadat di luar Pulau Jawa.

Menurut sejarahnya, nama Banjarmasin berawal dari nama kampung, Banjar Masih yang terletak dekat dengan muara sungai Kuin. Beberapa etnis mengisi kota yang memiliki lagu daerah ‘Ampar-Ampar Pisang’ ini, misalnya etnis Banjar yang mendominasi mayoritas penduduk Banjarmasin dengan persentase 79.12%, etnis Jawa, serta etnis Banjar Kuala yang merupakan penduduk asli Banjarmasin yang masih memegang interaksi kuat dengan sungai.

Diselimuti Kabut Asap Tebal


Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, hingga saat ini masih diselimuti kabut asap yang menyebabkan jarak pandang kurang dari 1 kilometer. "Kondisi kabut asap hari ini jauh lebih pekat dari hari sebelumnya," kata warga kompleks AMD Permai, Banjarmasin, Sabtu (24/10/2015). Akibat kabut asap tebal tersebut, kendaraan roda 2 dan roda 4 yang melintasi jalan raya di Kota Banjarmasin harus menyalakan lampu dan berhati-hati demi menghindari kecelakaan.

Fasilitas dan Desain Bandara Syamsudin Noor


PT Angkasa Pura I (Persero) memulai pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan bandara ini diresmikan langsung Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, pada Senin (18/5/2015). Anggaran yang dihabiskan untuk mengembangkan bandara ini mencapai Rp 2,3 triliun. Lantas dengan dana sebesar itu, fasilitas dan keunikan apa yang disediakan dari bandara ini usai pengembangannya?

"Seperti 5 aviobridge yang dapat dikembangkan menjadi 11 unit di fase ultimate, 40 check-in counter, 4 baggage conveyor, serta area parkir seluas 36.450 meter persegi yang mampu menampung 1.164 unit kendaraan. Dalam masterplan, paket pembangunan ini terdiri dari pekerjaan gedung terminal dan pekerjaan non terminal yang diperkirakan akan selesai di tahun 2017," kata Tommy di Banjarbaru.

Loading