Kronologi Anggota BPK Tenggelam dan Hilang di Sungai Martapura Banjarmasin

Korban tenggelam di sungai Martapura Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Senin (29/01/2024) siang

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 30 Jan 2024, 08:13 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 08:13 WIB
Basarnas Banjaramsin
Tim Basarnas Banjarmasin (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Banjarmasin Petugas Siaga Komunikasi Basarnas Banjarmasin menerima informasi terkait 1 orang atas nama Arif Yuda Rahman (23), korban tenggelam di sungai Martapura Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Senin (29/01/2024) siang.

“Berdasarkan penuturan saksi jika kejadian tersebut sekitar pukul 14.30 Wita, bahwa korban bersama rekan BPK nya sedang membersihkan alat pemadam kebakaran di pinggir sungai,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad.

Ia menyebutkan jika korban saat itu kemudian mandi di sungai tersebut dan terbawa arus sungai lalu tenggelam. Setelah menerima laporan, Basarnas Banjarmasin menurunkan 1 tim untuk melakukan pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat diduga Yuda terakhir tenggelam.

Adapun peralatan yang dibawa tim rescue Basarnas Banjarmasin yaitu, Rubberboat, Peralatan Selam, Aquaeyes, Peralatan Navigasi, Peralatan Medis dan Alat Pelindung Diri (APD).

Andy Surya Sinaga sebagai koordinator lapangan Basarnas Banjarmasin mengatakan jika seluruh Tim SAR Gabungan yang berada di lapangan dipastikan melakukan pencarian terhadap korban secara maksimal, dengan memanfaatkan teknologi dan kekompakan dari seluruh unsur SAR yang terlibat.

“Kami berharap korban dapat segera ditemukan,” harap Andy Surya Sinaga.

 


Kronologi Korban Tenggelam

Menurut keterangan saksi, Glen Fadli Wijaya yang juga sebagai rekan setimnya menjelaskan jika korban diduga tenggelam pada pukul sekitar kurang lebih 14.15 WITA.  

Sebelumnya korban bersama dengan rekan-rekannya sedang membersihkan selang peralatan pemadam kebakaran.

Ia menyampaikan bahwa korban bersama dengan teman-temannya termasuk dirinya setelah selesai membersihkan peralatan pemadaman, korban menyatakan ingin menceburkan diri ke sungai dengan alasan ingin berenang.

Akan tetapi saksi sempat meminta kepada korban bahwa jangan terburu-buru menceburkan diri ke dalam sungai.

"Kami bilang jangan dulu karena airnya ini lagi deras, dan korban ini juga bisa berenang," ucap Glen.

Namun korban bersikeras dan langsung menceburkan dirinya ke dalam sungai tersebut.

Menurut Glen, korban sempat naik ke permukaan dikarenakan sedang mengalami luka di bagian jari kakinya.Setelah melakukan pengobatan pada kaki si korban, ia kembali lagi menceburkan diri dan menyebrangi sungai.

Dan di saat itulah saksi mengungkapkan bahwa korban sudah kelihatan agak lemas dan kemudian terbawa arus air sungai.

"Di situlah kami tidak ada yang berani, karena korban sudah di tengah-tengah sungai," ungkap Glen.

Setelah korban menghilang mereka pun langsung meminta bantuan dari para Rescue, Basarnas dan tim-tim penyelamatan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya