Ignasius Jonan: Jangan Pernah Cita-Cita Jadi Menteri

Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepada generasi muda untuk tidak menjadikan jabatan menteri sebagai cita-cita

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 18:15 WIB
Menteri ESDM Raker dengan Komisi VII Bahas Asumsi Makro RAPBN 2020
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan saat raker dengan Komisi VII di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2019). Komisi VII DPR RI memanggil Menteri ESDM untuk membahas asumsi makro sektor ESDM dalam RAPBN 2020 serta RKA RAPBN 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Independen PT Unilever Tbk sekaligus mantan Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkritisi generasi muda yang kerap menjadikan jabatan publik sebagai cita-cita. Sebab, menurutnya jabatan publik merupakan bentuk pengabdian terhadap bangsa.

"Saya kalau denger anak muda cita-cita nya pengen jadi menteri, itu saya pengen muntah, bener itu. Menteri adalah pekerjaan publik itu adalah pengabdian," tegas Ignasius Jonan dalam webinar bertajuk Berbagi Energi Positif untuk Generasi Milenial, Jumat (10/8/2020).

Jonan mengatakan profesi jabatan publik, termasuk menteri tidak boleh dijadikan tujuan pekerjaan. Mengingat jabatan publik adalah suatu bentuk pengabdian untuk memberi manfaat terhadap masyarakat luas.

Selain itu, ia juga mengimbau generasi muda agar tak terjebak pada profesi yang dianggap 'unik' atau mendatangkan popularitas semata. Sebab apapun profesinya dinilai memiliki keunikan tersendiri.

"Nggak perlu lah terjebak pada keunikannya, karena setiap pekerjaan itu unik," jelasnya.

Oleh karena itu , ia menekankan dengan berbagai potensi yang dimiliki generasi muda diharapkan tertarik untuk melakukan profesi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar. Terlebih saat ini masyarakat tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.

"Tapi yang perlu selalu konsentrasi, bagaimana ada manfaat kita untuk orang lain sebesar porsi yang menjadi tanggung jawab kita. Itu yang penting menurut saya," imbuh Ignasius Jonan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ignasius Jonan Resmi jadi Komisaris Unilever

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Menteri ESDM Kabinet Kerja Ignasius Jonan resmi menjadi komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Unilever, Jumat (24/7/2020).

Selain mengangkat Jonan, hasil rapat juga memutuskan mengangkat Badri Narayanan sebagai Direktur perseroan.

"Dalam RUPST kali ini Perseroan juga mengumumkan pengangkatan direksiPerseroan dan komisaris Perseroan. Perseroan mengangkat Bapak Badri Narayanan sebagai Direktur Perseroan, serta B apak I gnasius Jonan sebagai Komisaris Perseroan," ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso dalam keterangan resmi.

Sancoyo menambahkan, perseroan meyakini pengangkatan Badri Narayanan yang memiliki pengalaman sangat luas di tingkat global, akan secara signifikan memperkuat perseroan untuk terus bisa memenangkan pasar di Indonesia.

Sementara pengangkatan Jonan diyakini akan membawa perseroan untuk semakin memahami pasar nasional, terus bertumbuh semakin kuat, dan membawa dampak positif bagi ekosistem dan lingkungan sekitar.

Jonan sendiri dikenal sebagai praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman luas sebagai pemimpin di berbagai lembaga dan institusi berprestasi seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Ignasius Jonan juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019).

"Dengan dukungan talenta-talenta yang mumpuni, perseroan optimis untuk tetap bisa bertahan, memberikan penghidupan pada ribuan karyawan dan jutaan masyarakat dalam mata rantai perseroan di tengah situasi yang penuh tantangan seperti sekarang ini,” tutup Sancoyo.

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya