Liputan6.com, Jakarta Profil Ignasius Jonan sangat inspiratif. Jonan, sapaan akrabnya, baru-baru ini menjalani operasi jantung di salah satu rumah sakit di Singapura. Kini ia pun fokus para perawatan pemulihan pascaoperasi.
Siapa Ignasius Jonan? Bagi sebagian orang, namanya mungkin sudah tak asing lagi. Tokoh berpengaruh ini dikenal luas atas kiprahnya di sektor publik dan swasta Indonesia. Lahir di Singapura pada 21 Juni 1963, perjalanan karier Jonan sungguh inspiratif, dimulai dari dunia perbankan hingga menduduki posisi menteri penting di pemerintahan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Jonan memulai kariernya di sektor swasta. Ia meniti karier di Citibank/Citigroup Indonesia, menjabat sebagai Managing Director dari tahun 2006 hingga 2009. Pengalaman di dunia perbankan internasional ini jelas memberikannya bekal yang berharga untuk karier selanjutnya.
Advertisement
Profil Ignasius Jonan: Latar Belakang dan Pendidikan
Ignasius Jonan lahir di Singapura pada 21 Juni 1963. Meskipun lahir di luar negeri, Jonan dibesarkan di Indonesia dan menempuh pendidikan di SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya. Setelah lulus, ia melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, dengan jurusan Akuntansi.
Tidak berhenti di sana, Jonan kemudian menempuh pendidikan di The Fletcher School, Tufts University, Amerika Serikat, dan mengikuti program Senior Managers in Government di Harvard Kennedy School of Government. Pendidikan ini menjadi bekal penting dalam kariernya, baik di sektor swasta maupun pemerintahan.
Advertisement
Profil Ignasius Jonan: Karier Awal
Jonan memulai kariernya di sektor keuangan. Pada tahun 1999–2001, ia menjabat sebagai Direktur di Citibank, kemudian menjadi Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2001–2006). Setelah itu, ia kembali ke Citibank sebagai Managing Director (2006–2009).
Namun, namanya baru dikenal luas saat ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 2009. Meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang transportasi, Jonan berhasil melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem perkeretaapian di Indonesia.
Profil Ignasius Jonan: Reformasi Besar di PT Kereta Api Indonesia
Saat Jonan bergabung dengan PT KAI, kondisi layanan kereta api di Indonesia sangat buruk. Perusahaan mengalami kerugian, kondisi stasiun kotor, banyak calo tiket, serta keamanan yang rendah. Namun, dalam waktu lima tahun, Jonan berhasil mengubah wajah KAI secara drastis.
Beberapa kebijakan penting yang diterapkannya:
- Pemberantasan calo tiket dengan menerapkan sistem boarding pass dan tiket daring.
- Peningkatan kebersihan dan kenyamanan stasiun, termasuk menyediakan toilet gratis.
- Modernisasi gerbong kereta dengan memasang AC di semua kelas dan melarang merokok di dalam kereta.
- Peningkatan profitabilitas PT KAI, yang semula mengalami kerugian Rp83,5 miliar pada 2008, berubah menjadi keuntungan Rp154,8 miliar pada 2009, dan terus meningkat hingga Rp560,4 miliar pada 2013.
Keberhasilannya membawa PT KAI menuju era baru menjadikan Jonan sebagai figur yang dikenal luas sebagai reformator transportasi Indonesia.
Advertisement
Profil Ignasius Jonan: Menjadi Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM
Karena keberhasilannya di PT KAI, Jonan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja 2014–2016. Sebagai Menhub, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk kecelakaan AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 2014.
Namun, pada reshuffle kabinet Juli 2016, Jonan diberhentikan dari jabatannya. Meskipun demikian, hanya dua bulan kemudian, ia kembali dipanggil Presiden Jokowi dan ditunjuk sebagai Menteri ESDM pada Oktober 2016, menggantikan Arcandra Tahar yang saat itu terkena masalah kewarganegaraan.
Sebagai Menteri ESDM, beberapa kebijakan Jonan antara lain:
- Mendorong percepatan elektrifikasi desa untuk meningkatkan akses listrik di daerah terpencil.
- Mengatur harga bahan bakar minyak (BBM) agar lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
- Mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk pemanfaatan geotermal dan energi surya.
Jonan menyelesaikan masa jabatannya hingga 2019, menjadikannya salah satu pejabat yang menduduki dua posisi menteri berbeda dalam satu periode pemerintahan.
Profil Ignasius Jonan: Aktivitas Pasca-Pemerintahan
Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Jonan tetap aktif di dunia bisnis dan korporasi. Beberapa posisi yang pernah diembannya pasca-pemerintahan antara lain:
- Komisaris PT Sido Muncul (2020)
- Komisaris Unilever Indonesia (2020)
Selain itu, Jonan juga aktif dalam berbagai seminar dan diskusi mengenai transportasi, energi, dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Advertisement
Apa pencapaian terbesar Ignasius Jonan di PT KAI?
Jonan berhasil mereformasi layanan kereta api Indonesia, termasuk pemberantasan calo tiket, peningkatan kebersihan stasiun, dan pemasangan AC di semua gerbong.
Mengapa Jonan diberhentikan dari posisi Menteri Perhubungan?
Alasannya tidak diumumkan secara resmi, tetapi ia diberhentikan dalam reshuffle kabinet 2016 sebelum akhirnya diangkat kembali sebagai Menteri ESDM.
Advertisement
Apa kontribusi Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM?
Ia mendorong percepatan elektrifikasi desa, stabilisasi harga BBM, dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Apa kegiatan Jonan setelah tidak menjabat sebagai menteri?
Ia aktif sebagai komisaris di berbagai perusahaan dan terlibat dalam diskusi publik mengenai transportasi dan energi.
Advertisement