Informasi Umum
PengertianMenurut KBBI, pupuk adalah penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawa unsur yang diperlukan oleh tanaman.

Istilah yang Sering Digunakan Dalam Pupuk

- Mutu pupuk atau grade fertilizer yang artinya adalah angka yang menunjukkan kadar hara tanaman utama (N, P, dan K) yang dikandung oleh pupuk yang dinyatakan dalam prosen N total, P2o5 dan K2O. Misalnya pupuk Rustika Yellow 15-10-12 berarti kadar N 15 persen, P2O5 10 persen, dan K2O 12 persen.

- Perbandingan pupuk atau ratio fertilizer merupakan perbandingan unsur N, P, dan K yang dinyatakan dalam N total, P2O5 dan K2O merupakan penyederhanaan dari grade fertilizer. Misalnya grade fertilizer adalah 16-12-20 yang berarti ratio fertilizernya 4:3:5.

- Mixed fertilizer atau pupuk campuk adalah pupuk yang berasal dari berbagai pupuk yang kemudian dicampur oleh pemakainya. Misalnya seperti pupuk urea, TSP dan KCL dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu sesuai dengan mutu yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk mejemuk yaitu pupuk yang mempunyai dua atau lebih hara tanaman dibuat langsung dari pabriknya.

 

Fungsi

Secara umum, pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk pada media tanam dapat meningkatkan kadar hara dan kesuburan.

Aktivitas pertanian yang secara terus menerus dilakukan akan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara. Oleh sebab itu, untuk mengembalikan ketersediaan hara pada media tanam diperlukan pemberian pupuk.

 

Jenis Pupuk Berdasarkan Bahan

- Pupuk Organik Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses secara alami maupun melalui rekayasa manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair. Yang termasuk pupuk organik antara lain; Pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, humus dan pupuk organik buatan.

- Pupuk Anorganik Pupuk anorganik adalah pupuk buatan maupun pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia. Misalnya pupuk NPK, ZA, Urea, TSP, dan lain sebagainya.

 

Jenis Pupuk Berdasarkan Bentuk Fisik

- Pupuk Padat Pupuk padat adalah pupuk dengan bentuk fisik padatan bukan cairan. Misalnya saja pupuk dalam bentuk butiran atau grunul, tablet atau tepung. Pada umumnya pupuk padat mengandung unsur hara makro.

- Pupuk Cair Pupuk cair adalah pupuk yang diproduksi dalam bentuk cair. Pupuk cair ini biasanya adalah pupuk dengan unsur hara mikro. Namun demikian ada beberapa jenis pupuk makro yang berbentuk cair.

 

Jenis Pupuk Berdasarkan Unsur Hara yang Dikandung

- Pupuk tunggal Pupuk tunggal merupakan pupuk dengan kandungan unsur hara satu macam. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea yang hanya mengandung unsur N (nitrogen).

- Pupuk Majemuk Pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara lebih dari satu macam. Misalnya NPK yang mengandung unsur N, P, dan K atau diamonium phospat dengan kandungan nitrogen dan fosfor.

 

Jenis Pupuk Berdasarkan Cara Aplikasinya

- Pupuk Daun Kalau pupuk daun merupakan jenis pupuk yang khusus diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun. Biasanya pupuk daun memiliki kandungan unsur hara mikro.

- Pupuk Akar Sedangkan pupuk akar meruapakan pupuk yang cara pengaplikasiannya dengan cara ditaburkan pada medaia semai atau di sekeliling tanaman. Pupuk akar ini biasanya adalah pupuk dengan kandungan unsur hara makro. Misalnya urea, NPK, TSP, dan lain sebagainya.

 

Jenis Pupuk Berdasarkan Cara Melepaskan Unsur Hara

- Fast Release Jenis pupuk ini memiliki kandungan unsur hara yang mudah dan cepat diserap oleh tanaman. Pupuk jenis ini jika ditebarkan ke media tanam dalam waktu yang relative singkat, maka unsur hara yang dikandungnya dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Jenis pupuk ini misalnya ZA, KCL, dan lain sebagainya.

- Slow Release Biasa disebut juga dengan pupuk lepas terkendali. Dimana jenis pupuk ini melepaskan unsur hara yang dikandungnya secara perlahan. Pupuk jenis slow release ini melepaskan unsur hara sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jenis pupuk ini misalnya pupuk TSP.

 

Cara Buat Pupuk Organik

Bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik:

Kotoran ternak. Sapi, kerbau, kambing dan domba (2 ton / 2000kg)
Jerami yang dicacah terlebih dahulu kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya)
Arang Sekam (secukupnya), Sekam yang sudah dibakar namun tidak samapi menjadi abu. lihat proses pembuatan arang sekam
Air (20 liter)
EM4 (5 sendok makan)
Gula pasir (5 sendok makan)
Bubuk gergaji atau bisa juga dengan dedaunan dan bahan-bahan organik lainnya.

 

Peralatan yang diperlukan: 

Sekop
Cangkul
Sarung tangan
karung goni

 

Cara membuat:

  1. Cara membuat pupuk organik yang pertama adalah menyiapkan media pembuatan pupuk, ditempat yang sejuk tidak terkena matahari langsung dan tidak kena hujan jika terjadi hujan.
  2. Selanjutnya larutkan EM4 dan gula kedalam air. Ini merupakan larutan dekomposer.
  3. Lapisan pertama dari cara membuat pupuk organik ini adalah, Campurkan Kotoran ternak dengan arang sekam kemudian aduk hingga merata, setelah itu taburkan dekomposer atau EM4 dan gula yang sudah dilarutkan dalam air tadi secukupnya, aduk hingga merata.
  4. Lapisan kedua, Taburkan jerami, dedak, bubuk gergaji dan bahan-bahan organik lainnya hingga merata kemudian siramkan dekomposer tadi.
  5. Setelah itu tutup rapat tumpukan bahan-bahan tadi dengan rapih dengan menggunakan karung goni dan jerami. Cara membuat pupuk organik hari pertama pun sudah selesai.
  6. Hari Kedua aduk adonan tersebut hingga merata dan tutup kembali rapat-rapat.
  7. Lakukan monitoring setiap pagi dan sore, dengan cara memasukan tangan menggunakan sarung tangan, jika tangan kamu tidak kuat menahan panas adonan maka adonan belum siap dipakai. Aduk setiap melakukan monitoring.
  8. Biasanya hari ke empat adonan sudah siap, cara mengeceknya adalah dengan memasukkan tangan kamu, jika bisa menahan panas adonan maka pupuk kompos organik siap dipakai. 
Loading