Tips Isolasi Mandiri yang Aman untuk Anak Positif Covid-19
Anak yang positif Covid-19 pun bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang harus diketahui orangtua dalam mendampingi isolasi mandiri anak di rumah.
Dokter Siloam Hospitals Manado, Jonathan Surentu, berbagi tips sehat seputar isolasi mandiri di rumah untuk anak dan orang dewasa. Ia tidak menyarankan isoman dilanjutkan pada anak jika mengalami demam, batuk dan disertai sesak secara bersamaan dengan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.
Selain itu, isolasi mandiri pada anak juga harus dihentikan jika perilaku anak mengalami gejala banyak tidur atau saat bernafas menyisakan cekungan di dada, demam berkelanjutan dan kejang.
"Segera bawa ke rumah sakit," ujarnya dalam program edukasi masyarakat berbasis online bertajuk The Smart Isoman, Jumat (16/7/2021).
Ia juga meminta orangtua untuk mewaspadai perilaku anak yang sulit makan dan minum serta kurang buang air kecil saat isolasi mandiri. Gejala semacam itu juga harus ditangani dokter di rumah sakit.
Sementara, secara umum pada orang dewasa, isolasi mandiri di rumah bisa dilakukan jika positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan dan sedang, seperti, batuk, pilek, sakit kepala.
Saat melakukan isolasi mandiri juga harus memiliki ventilasi udara yang baik di kamar atau rumah serta menyiapkan sejumlah peralatan medis, obat, dan vitamin. Alat medis dasar yang perlu disiapkan antara lain masker medis, pengukur suhu badan, pengukur saturasi oksigen, obat-obatan paracetamol, vitamin C 3x500 miligram, viramin D 400-1000 IU, multivitamin, serta obat-obatan yang direkomendasikan dokter.
Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, isolasi mandiri di rumah juga tidak boleh melupakan olahraga ringan selama 30 menit sebanyak tiga sampai lima kali per minggu, serta serta berjemur di pagi hari selama 10 sampai 15 menit.
"Jangan lupa juga untuk makan yang bergizi serta menjaga kebersihan rumah tempat isolasi mandiri," ucapnya.
Â
Garuda Indonesia dan Siloam Hospitals Tawarkan Tes PCR dan Antigen Rp 1
Garuda Indonesia menggandeng Siloam Hospitals meluncurkan promo khusus Terbang Sehat dengan Tes PCR dan Antigen Rp 1. Promo ini diberikan kepada penumpang Garuda Indonesia yang terpilih.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, promo Tes PCR dan Antigen murah ini ditawarkan kepada penumpang Garuda yang telah memiliki tiket penerbangan dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya, Jogja, Medan, dan Labuan Bajo pada penerbangan 6 -1 2 September 2021.
Dalam promo ini, para penumpang terpilih dan telah memenuhi syarat akan mendapatkan e-voucher yang dikirimkan melalui email yang terdaftar pada data reservasi mulai dari tanggal 4-9 September 2021 untuk selanjutnya dapat mendaftarkan diri untuk melakukan tes PCR atau antigen melalui website Rumah Sakit Siloam.
"Adapun e-voucher ini berlaku hingga 31 Oktober 2021 mendatang dan dapat ditukarkan di seluruh cabang rumah sakit Siloam di Indonesia," jelas irfan dalam keterangan tertulis, Minggu (5/9/2021).
Adapun promo khusus ini bersifat eksklusif bagi penumpang terpilih mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku, dimana penumpang yang telah memenuhi kriteria akan mendapatkan konfirmasi email terkait dengan privilege yang didapatkan baik berupa test PCR ataupun antigen untuk pemenuhan dokumen perjalanan bersama Garuda Indonesia.
Â
Sumbang 4.400 Test Kits dan Reagen PCR ke 32 RS di Jakarta
Kelompok RS Siloam memberikan 4.400 swabs, VTM, test kits, dan PCR primers dan reagen kepada 32 RSU DKI. Sumbangan ini  diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI dr. Widyastuti, MKM yang mewakili Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Direktur Utama Siloam Caroline Riady menjelaskan, rumah sakit umum pemerintah berperan besar dan menghadapi tantangan berat di garda depan perperangan melawan pandemi Corona Covid-19. Pihak swasta memiliki kesempatan berbagi dalam sumber daya dan pengetahuan berbeda sebagai wujud kerja sama di lapangan.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 setiap hari yang kian makin cepat sangat membutuhkan peran kunci dalam deteksi awal melalui testing yang cepat baik melalui ‘antibody rapid test’ maupun ‘RT-PCR test’.
Deteksi dini ini memungkinkan pemberian perawatan tepat waktu, khusus pada titik awal serangan Covid-19, sebelum serangan dasyat terjadi terhadap paru paru. Pada akhirnya deteksi dini dan tepat waktu akan meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kematian.
Untuk itu, Kelompok RS Siloam berinisiatif membagi alat dan reagen pemeriksaan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang secara simbolis diserahterimakan pada hari ini Selasa 28 April 2020 di Balai Kota DKI Jakarta.
"Pemberian ini sebagai bentuk dukungan bersama dalam melawan COrona di Indonesia, khususnya provinsi DKI Jakarta yang merupakan provinsi terdampak kasus Corona terbesar saat ini," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).
Â
Â