Pemerintah Akan Dorong Perbankan Bantu Industri Digital

Dukungan finansial diketahui jadi bagian tersulit bagi pelaku industri kreatfi dalam mengembangkan diri

oleh Denny Mahardy diperbarui 12 Agu 2014, 17:16 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2014, 17:16 WIB
Kenapa Film Animasi Indonesia Kalah dengan Upin Ipin?
Menparekraf Mari Elka Pangestu (Kiri/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi tak luput dari perhatian masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri. Industri teknologi khususnya industri kreatif digital kemudian menjadi salah satu sektor yang mulai banyak digeluti masyarakat untuk mengembangkan diri.

Agar industri kreatif tumbuh dengan pesat tentu banyak fasilitas yang perlu tersedia di Indonesia. Dukungan kebijakan dari pemerintah maupun infrastruktur teknologi seperti perangkat komputer dan akses internet cepat disebutkan masuk dalam daftar kebutuhan pengembangan industri kreatif.

Dukungan finansial juga menjadi bagian yang tak kalah penting bagi para pelaku industri kreatif digital Tanah Air. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengakui bahwa pihaknya sedikit kesulitan dalam membantu pelaku industri digital dari sisi keuangan.

"Dukungan finansial tentu dibutuhkan agar industri kreatif bisa berkembang pesat. Terus terang secara aturan pemerintah agak sulit untuk memberikan dana bantuan kepada pihak tertentu," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di kantor Liputan6.com, Selasa (12/8/2014).

Meski begitu, Mari mengaku tak mau menyerah. Pihaknya tetap berusaha mendongkrak semangat pelaku industri kreatif agar tetap menghasilkan karya terbaik. Mengajak pihak  swasta dan industri perbankan terlibat aktif dalam menyediakan dana berupa kemudahan pinjaman agar perusahaan lokal yang baru bisa berkembang dengan baik diakui sedang dilakukannya.

"Cara lain dalam menyediakan pendanaan bagi pelaku industri kreatif yang juga tengah kami lakukan diantaranya mengajak pihak swasta untuk membantu pelaku industri digital kita dengan memakai jasanya maupun memberi modal. Selain itu meminta perbankan menyediakan skema permodalan bagi pelaku industri digital supaya mereka bisa lebih mudah mendapat pinjaman," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mari memaparkan kesulitan perbankan dalam memberikan pinjaman kepada pelaku industri lokal di Indonesia disebabkan industri kreatif digital Indonesia masih terbilang baru berkembang. Lantas, perusahaan berbau digital dianggap lebih sulit dalam memberikan jaminan.

Tak hanya itu, dukungan lain yang diakui telah digelontorkan Kemenparekraf ialah berupa motivasi yang bisa didapat melalui kunjungan ke festival industri kreatif digital kelas dunia. Rangsangan agar industri kreatif digital pun dimulai pemerintah dari bangku sekolah jenjang menengah.

"Kita mengajak pelaku industri kreatif ke festival teknologi kreatif kelas dunia dan juga mendukung festival industri digital yang dilakukan di dalam negeri sebagai langkah dukungan. Parekraf sediakan insentif buat para animator berprestasi di tingkat sekolah seperti SMP dan SMA," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya