BlackBerry Siapkan Layanan Korporasi BES12 di Indonesia

BlackBerry diam-diam tengah mempersiapkan acara peluncuran versi BES12 ke pasar solusi mobile korporasi di Indonesia

oleh Denny Mahardy diperbarui 22 Nov 2014, 17:09 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2014, 17:09 WIB
Blackberry
(ilustrasi/bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry belum lama ini meluncurkan layanan korporasi mobile device management (MDM) bernama BlackBerry Enterprise Services (BES) terbaru di dunia. Layanan khusus bagi korporat itu diluncurkan belum lama ini oleh John Chen sebagai CEO BlackBerry di San Fransisco, Amerika Serikat.

Perusahaan asal Kanada itu menyebutkan tengah mempersiapkan peluncuran layanan terbarunya itu ke seluruh dunia. Perusahaan itu pun diam-diam mempersiapkan acara peluncuran versi BES12 ke pasar solusi mobile korporasi di Indonesia.

"Kita sedang persiapkan acara peluncuran BES12 di Indonesia, rencananya minggu depan kita akan luncurkan secara resmi di sini," ungkap Yolanda Nainggolan, Public Relation Manager BlackBerry Indonesia saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta.

Akan tetapi, Yolanda masih enggan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait rencana peluncuran produk layanan bisnis miliknya itu.

"Nanti kita kasih undangannya kok buat teman-teman media, di situ akan ada waktu pastinya," ungkapnya sambil mengulas senyum.

Layanan ini diklaim sebagai jawaban kebutuhan korporasi terkait isu bring your own device (BYOD) di kalangan profesional. Chen mengaku telah berdiskusi dengan beberapa pihak yang masuk dalam pelanggan korporasinya selama setahun.

Sebagian pengamat mengungkapkan pertumbuhan pendapatan BlackBerry dinilai akan bergantung pada keberhasilan BES12. Sistem baru yang ada di BES12 disebutkan memungkinkan organisasi skala besar untuk mengelola dan mengamankan perangkat selain BlackBerry di jaringan internal mereka.

BlackBerry sekarang ini sudah mempunyai sekitar 3,4 juta klien yang terdaftar memakai layanan BES12 dan berpotensi menjadi klien yang bertahan di lini bisnis korporasi pada awal tahun depan.

Meskipun begitu, para analis tetap berhati-hati. Mereka memberikan catatan bahwa BlackBerry akan bersaing di industri yang penuh sesak. (den/isk)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya