Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Propinsi DKI Jakarta sedang berusaha memperbaiki kondisi lalu lintas di daerah strategis Jakarta. Salah satu kebijakan yang baru diterapkan pemerintah DKI ialah melarang sepeda motor melalui jalur MH Thamrin-Merdeka Barat.
Bagi sebagian orang kebijakan tersebut dianggap memberatkan karena mempersulit lalu lintas pengguna motor. Namun, bagi PT GoJek Indonesia kebijakan tersebut tak terlalu jadi masalah besar karena mereka yakin atas kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
"Kami percaya pemerintah memiliki kebijakan yang sudah dipertimbangkan sebelumnya. Soal kebijakan pembatasan sepeda yang kita tahu kan untuk mengurangi kemacetan di sekitar Sudirman-Thamrin," ungkap Nadiem Makarim, Chief Executive Ojek GoJek.
Lebih lanjut, Nadim mengklaim perusahaannya berusaha untuk bersinergi dengan kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan permasalahan lalu lintas lainnya di Jakarta. Jadi alat transportasi penyambung ke busway dan stasiun kereta bagi masyarakat Jakarta merupakan salah satu impian GoJek.
"Tujuan GoJek sendiri untuk membantu masyarakat dalam memakai transportasi umum di Jakarta. Kita ingin bisa jadi feeder ke busway atau stasiun bagi masyarakat Jakarta dan kota di sekitarnya, kan jadi mereka bisa mengurangi intensitas penggunaan kendaraan pribadi saat beraktivitas," tambah Nadiem.
GoJek sendiri belum lama ini baru meluncurkan aplikasi mobile yang dapat dipakai pengguna perangkat berbasis Android dan iOS. Perusahaan itu mengaku telah diunduh sebanyak 15 ribu kali di toko aplikasi Android dan iOS.
Nadiem juga mengaku saat ini sudah ada sekitar 1.000 pengendara ojek yang telah bergabung menjadi mitra GoJek. Sepanjang tahun 2015, GoJek menargetkan memiliki minimal 2.000 armada ojek yang bergabung di layanan miliknya.
(den/dew)
Pemerintah Batasi Motor, Apa Kata Pembuat Aplikasi Ojek?
Go-Jek ingin bersinergi dengan kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan permasalahan lalu lintas lainnya di Jakarta.
diperbarui 21 Jan 2015, 12:50 WIBDiterbitkan 21 Jan 2015, 12:50 WIB
Kehadiran aplikasi mobile ini telah membantu para pengendara ojek sebagai mitranya lebih mudah mendapatkan pelanggan.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Mengurangi Dampak Negatif "Doomscrolling" di Masa Penuh Stres
BAIC Indonesia Pamerkan Produk Unggulan hingga Sediakan Promo Menarik di GJAW 2024
Wall Street Perkasa, Indeks Dow Jones Sentuh Rekor
Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
Infografis Gibran Minta Menteri Pendidikan Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi dan Plus Minusnya
Pilkada Jakarta, Relawan Rujaks Siap Kawal Kemenangan RK-Suswono Satu Putaran
5 Faktor Utama di Balik Lonjakan Harga Bitcoin ke Rekor Tertinggi Rp 1,56 Miliar
Tips Memasak Nasi Liwet Sunda Agar Lezat dan Gurih
Korea Selatan: Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara Sebagai Imbalan Pengiriman 10 Ribu Pasukan
Fitri Salhuteru Jawab Tudingan Jadi Biang Keladi Masalah Nikita Mirzani: Allah Saksi Hidup Buat Saya
Prediksi Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus: Tugas Berat Berburu Poin Penuh
Jadwal Sholat Isya Hari Ini, Cara Praktis Mengecek Melalui Aplikasi dan Website Resmi