Liputan6.com, Jakarta - Produsen smartphone asal Tiongkok, Oppo, menanggapi rencana kebijakan pemerintah yang mewajibkan semua ponsel yang dijual di Indonesia harus memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 30-40%.Â
"Indonesia merupakan pasar terpenting Oppo, kedua setelah China. Kami masih ingin memasarkan produk kami di Indonesia, jadi kami akan tunduk pada regulasi yang akan diberlakukan oleh pemerintah Indonesia," ujar Jet Lee, CEO Oppo Indonesia.
Oppo optimis dapat memenuhi target angka TKDN 30% tahun ini. Menurut Jet Lee, saat ini Oppo sudah hampir mencapai angka TKDN 25% dari target yang ditentukan pemerintah. Salah satunya dihitung dari pendirian pabrik ponsel Oppo di Tangerang dan perekrutan tenaga kerja lokal.
Oppo memastikan akan mematuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah. Oppo juga memiliki rencana mengembangkan divisi litbang di Indonesia. Saat ini Oppo sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan industri komponen telekomunikasi seperti baterai, chasing dan komponen lainnya.
Oppo saat ini sudah menyiapkan pabrik ponsel miliknya di wilayah Tangerang, Banten. Prosesi ground breaking renovasi pabriknya sudah dilakukan per 20 Desemberi 2014 lalu. Pabrik Oppo berdiri di lahan seluas 27.000 meter persegi. Ini merupakan pabrik pertama Oppo di luar negaranya. Oppo menanamkan investasi US$ 30 juta untuk membeli pabrik di Tangerang lalu merenovasinya menjadi pabrik.
Saat ini Oppo sedang mempersiapkan mesin-mesin produksi yang nantinya akan dirakit oleh tenaga-tenaga ahli Indonesia. Perakitan dengan tenaga lokal ini dapat menambah perhitungan persentase dari TKDN.
Rencananya pabrik ini akan beroperasi di bulan April 2015 dan ditargetkan dapat memproduksi 500.000 unit smartphone per bulan yang ditujukan untuk konsumsi dalam negeri.
Aturan soal TKDN untuk gadget merupakan salah satu cara pemerintah untuk mendorong industri manufaktur dan teknologi di Indonesia. Saat ini, perusahaan di Indonesia baru bisa menangani permintaan pembuatan kemasan, perakitan, dan penyediaan aksesoris. Sedangkan perusahaan yang dapat memenuhi pembuatan komponen seperti prosesor, memori dan lainnya masih terbilang minim.
(dew)
Oppo Patuhi Aturan TKDN Lewat Pabrik Ponsel
Oppo sudah hampir mencapai angka TKDN 25% dari target yang ditentukan. Salah satunya dihitung dari pendirian pabrik.
diperbarui 21 Feb 2015, 11:15 WIBDiterbitkan 21 Feb 2015, 11:15 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran: Tegaskan Komitmen Pembangunan IKN Nusantara
Resep Kulit Lumpia, Tipis dan Renyah ala Rumahan
Memahami Arti Moots: Definisi, Penggunaan, dan Dampaknya dalam Komunikasi Online
Arti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah): Ragam Kegiatan dan Tantangannya
Emilia Contessa Meninggal karena Gagal Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
Ramalan Tahun Baru Imlek 2025, Makna Tahun Ular Kayu bagi Masing-Masing Zodiak Cina, Bagian I
Bocah Palestina Usia 2 Tahun Tewas Dihantam Peluru Israel Saat Makan Malam
Memahami Arti Hectic, Begini Cara Mengontrol Kehidupan yang Padat
Pengunjung Gunung Bromo Meningkat di Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, Pemkab Probolinggo Tertibkan Loket Masuk
7 Potret Kenangan Emilia Contessa dan Denada, Saling Dukung di Dunia Musik
Warga Tionghoa di Bandar Lampung Berbenah Sambut Imlek 2025
Komentar Ruben Amorim Pojokkan Marcus Rashford, Manchester United Bisa Rugi Jutaan Dolar