Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang berupaya melindungi industri teknologi Indonesia dengan membuat aturan terkait tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk perangkat smartphone. Rencananya pemerintah akan mengatur smartphone berteknologi 4G LTE (long term evolution) dengan kadar TKDN 40%.
Di industri komputer, aturan soal TKDN sudah lebih dulu hadir. Hingga tahun 2010, TKDN di perangkat komputer yang dipasarkan ke Indonesia disebutkan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) telah mencapai 20-30%.
"Komputer sudah lebih dulu ada TKDN. Tapi kita juga gak mau pemerintah tiba-tiba mengeluarkan aturan yang lebih ketat soal industri komputer seperti di smartphone," ungkap Soegiharto Santoso, Ketua Apkomindo yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di sela pameran Mega Bazaar 2015 di Jakarta Convention Center (JCC).
Pria yang biasa disapa Hoky itu melanjutkan, saat ini Indonesia masih belum terbilang mapan soal fasilitas pendukung untuk pembuatan komputer. Apkomindo tak mau pemerintah membuat aturan soal TKDN lebih ketat karena pabrik komponen komputer di sini terbilang belum lengkap.
"Kita maunya dorong investasi dilakukan perusahaan pembuat komputer dan komponennya di Indonesia karena memang iklimnya di sini bagus. Jadi, kita berusaha dorong supaya situasi dan kondisinya kondusif saja biar lebih baik industrinya," tambah Hoky.
Aturan terkait TKDN di smartphone 4G LTE sendiri mengalami tentangan dari berbagai pihak. Kamar dagang Amerika Serikat ialah salah satu pihak yang merasa keberatan soal aturan TKDN di smartphone 4G karena dianggap terlalu berlebihan, meski begitu pemerintah mengaku akan terus menjalankan aturan ini demi kebangkitan industri teknologi Tanah Air.
Aturan baru terkait smartphone 4G itu bakalan diterapkan mulai 1 Januari 2017 mendatang. Aturan TKDN disepakati oleh tiga kementerian yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Perindustrian.
(den/dew)
Apkomindo Tak Mau Ngoyo Soal TKDN
Apkomindo tak mau pemerintah membuat aturan soal TKDN lebih ketat karena pabrik komponen komputer di sini terbilang belum lengkap.
Diperbarui 05 Mar 2015, 13:54 WIBDiterbitkan 05 Mar 2015, 13:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Kenali Gejalanya yang Serupa Tapi Tak Sama
Perbedaan Home dan House, Makna dan Penggunaan yang Tepat untuk Menyebut Rumah
Kisah Kaum Ad dan Angin yang Membinasakan Mereka Akibat Kesombongan
Nyeri Sendi dan Asam Urat Hilang, Ini 5 Resep Jamu Pegal Linu yang Terbukti Ampuh
Top 3: Cara Mengolah Kacang Tanah untuk Kesehatan Jantung
Menilik Sejarah Prangko Nusantara di Museum Prangko Indonesia
Rutin Masuk Ruang Perawatan, Real Madrid Buka Pintu Keluar Eduardo Camavinga
Inovasi Kampanye Anti-Hoaks, Liputan6.com Luncurkan Lagu "Ruang Gema"
VIDEO: Bima Arya: Puluhan Kepala Daerah Tak Hadir saat Retreat
Uniknya Tradisi Lebaran di Pontianak, Meriam Karbit hingga Sungkeman
Mahfud MD Sebut Seharusnya Sukatani Tak Perlu Minta Maaf
Segar dan Sehat, 12 Buah Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi