Mampukah Indonesia Kembangkan Industri Konten?

Liputan6.com, Jakarta - Industri telekomunikasi di Indonesia tengah berusaha membangun ekosistem berbasis 4G LTE (Long Term Evolution). Kesiapan jaringan dan konten merupakan bagian yang sedang mendapat sorotan dari berbagai pihak terkait kesiapan pertumbuhan ekosistem 4G LTE Tanah Air.

PT XL Axiata Tbk (XL) mengaku perusahaannya optimis bahwa industri konten di Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh. Potensi besar yang ada di industri konten Indonesia disebutkan terlihat dari sumber daya manusianya sebagai aset utama di bidang pengembangan konten, baik game maupun berupa aplikasi lain.

"Dari hasil riset, orang Indonesia itu 70% cenderung memakai otak kanan. Itu menunjukkan kreativitas masyarakat kita kreatif yang tentunya mendukung kebutuhan pengembangan konten, mereka punya ide yang cukup banyak," papar Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL.

Ditemui di acara IndoTelko Forum bertajuk 4G & Rich Content: a New Era of Indonesian Broadband, Ongki mengungkapkan potensi yang ada di masyarakat itu memerlukan dukungan ekosistem agar bisa tumbuh dengan cepat.

Salah satu pendukung ekosistem yang dibutuhkan agar industri konten bisa berkembang dengan pesat ialah distribusi.

"Di bagian distribusi pengembang konten sangat perlu operator telekomunikasi. Kita kan memiliki peranan penting karena bisa langsung mengakses pelanggan yang memakai layanan komunikasi, operator juga punya pengalaman menyediakan konten seperti RBT. XL sekarang punya gudang aplikasi untuk distribusikasn aplikasi hasil pengembang lokal," tambahnya.

Dari sisi lain, kata Ongki, XL terus mengembangkan infrastruktur jaringan miliknya yang juga dibutuhkan dalam mengembangkan ekosistem 4G.

Modernisasi dan pembangunan infrastruktur diklaim telah dilakukan XL dalam mendukung program penyediaan Indonesian Broadband Plan yang dicanangkan pemerintah.

(den/isk)