Kaskus Incar Pendapatan Rp 200 Miliar dalam 2 Tahun

Kaskus angkat bicara terkait pendapatan yang ingin ditargetkan dalam dua tahun ke depan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 01 Mei 2015, 12:09 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2015, 12:09 WIB
Kaskus Targetkan Pendapatan Rp 200 Miliar dalam 2 Tahun
Ronny Sugiadha mengungkap target pendapatan Kaskus dalam dua tahun ke depan

Liputan6.com, Jakarta - Kaskus merupakan forum komunitas online terbesar di Indonesia yang sampai saat ini mampu menembus jumlah 8 juta pengguna. Perusahaan yang bergerak di bidang social commerce ini angkat bicara terkait pendapatan yang ingin ditargetkan dalam dua tahun ke depan.

Ronny Sugiadha, Chief Marketing Officer Kaskus mengungkap bahwa perusahaan yang didirikan oleh Andrew Darwis ini ingin lebih mengembangkan banyak komunitas yang menjadi titik terkuat situs jual beli dan forum diskusi tersebut. 

Dengan berkembangnya komunitas Kaskuser, tentunya menjadi salah satu strategi jitu Kaskus dalam menargetkan jumlah pendapatan yang cukup besar dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

“Dalam dua tahun ke depan kami menargetkan pendapatan Rp 200 miliar per tahun. Saat ini masih di bawah Rp 100 miliar,” kata Ronny ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di kantor Kaskus, Jakarta.

Ronny pun menjelaskan bahwa sumber pemasukan utama Kaskus adalah iklan. Selain itu, Kaskus ternyata mendapatkan donasi pribadi dari para Kaskuser dan fitur premium yang tersedia.

"Kami optimis bahwa selain mengembangkan komunitas, trafik situs kami juga dapat menunjang target pendapatan Kaskus. Kaskus telah diakses 28 juta pengunjung unik di setiap bulannya dan bahkan kami juga mendapatkan sekitar 120 ribu anggota baru per bulan," tambah Ronny.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kaskus adalah satu dari dua situs lokal yang ternyata masuk dalam jajaran sepuluh besar situs terbesar di Indonesia. Ronny pun berharap dalam beberapa tahun ke depan bisa menembus jajaran lima besar situs populer.

(jek/isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya