Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merencanakan layanan telekomunikasi cepat di semua kawasan industri di seluruh Indonesia. Telkom akan menggunakan dua teknik dalam penyediaan layanan berbasis fiber optik, dengan cara menggelarnya di lokasi baru dan meningkatkan teknologi yang sudah ada sebelumnya.
"Kita akan gelar fiber optik di kawasan industri baru dan lama. Kalau di kawasan baru itu namanya greenvile area karena kita lakukan pemasangan baru sedangkan di kawasan existing kita lakukan modernisasi dengan peningkatan teknologi dari tembaga ke fiber optik," ungkap Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise dan Business Service Telkom.
Baca Juga
Ia mengaku akan ada 17 kawasan industri baru yang bakal menjadi lokasi pemasangan fiber optik dan beberapa kawasan lainnya yang mengalami peningkatan teknologi. Meski begitu, Awaluddin menyebutkan pihaknya lebih suka melakukan penyediaan di fasilitas baru daripada kawasan yang sudah terbangun.
Advertisement
"Sebenarnya kalau boleh memilih kita lebih suka menggelar fasilitas di tempat baru daripada tempat yang sudah ada sebelumnya, karena ketika melakukan peningkatan kita punya resiko lebih besar. Kita gak boleh lakukan kesalahan, kalau salah nanti fasilitas lama gak jalan, fasilitas barunya gak nyala kan lebih repot," ujar Awaluddin.
Layanan broadband dari Telkom disebutkan merupakan salah satu fokus perusahaan dalam mendukung program industrial estate di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini tengah berupaya memperlebar cakupan bisnis yang dilakoninya dengan menggandeng 67 kawasan industri di seluruh Tanah Air.
Pada tahun ini, Awaluddin menambahkan ada tiga kawasan yang jadi fokus Telkom untuk meningkatkan layanan ICT, yakni kawasan industri, kawasan bisnis, dan kawasan hunian.
Dalam cakupan layanan yang disediakannya ini, Telkom telah menyediakan dana investasi sebesar RP 30 miliar. Dana yang disediakan Telkom berasal dari anggaran belanja modal tahunan perusahaannya.
(den/dhi)