Kejanggalan Fanpage `Find Angeline` Berbuah Curiga Netizen

Dengan ditemukannya jenazah Angeline di halaman rumahnya sendiri, sebagian netizen melihat adanya kejanggalan di balik pembuatan fanpage.

oleh Adhi Maulana diperbarui 10 Jun 2015, 18:31 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 18:31 WIB
Angeline Ditemukan Meninggal, Facebook Find Angeline Banjir Bully
Find Angeline/Facebook

Liputan6.com, Jakarta - Menghilang sejak 16 Mei 2015, bocah cantik Angeline ditemukan tewas. Jasad bocah 8 tahun itu dikubur di samping kandang ayam, di antara pohon pisang, di halaman belakang rumah ibu angkatnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Bali.

Kabar ditemukannya Angeline langsung membuat heboh jagad maya. Tak hanya ucapan duka yang mengalir dari para netizen, namun juga ada selentingan cibiran negatif yang tumpah ruah di fanpage Facebook dengan nama "Find Angeline - Bali's Missing Child". Kenapa?

Ya, Christina selaku kakak angkat korban memang dikabarkan membuat fanpage di Facebook dengan nama "Find Angeline - Bali's Missing Child". Awalnya fanpage ini dibuat pihak keluarga untuk menampung dukungan dan pusat update informasi terkait hilangnya Angeline. Para netizen pun menunjukkan respon positif dengan ikut menyebarluaskan kabar hilangnya Angeline.

Namun sayang, seiring dengan ditemukannya jenazah Angeline di halaman rumahnya sendiri, sebagian netizen melihat adanya kejanggalan di balik pembuatan fanpage tersebut. Netizen menaruh curiga keluarga angkat Angeline mengetahui, atau malah merupakan tersangka pembunuh bocah malang itu.

"Apa cuma saya yang merasa aneh & ganjil dengan ini? Ma'af sebelumnya karena saya merasa begitu, aneh saja ketika kita kehilangan orang yang kita sayangi tapi kita malah sibuk memposting "cerpen". Kenapa saya sebut "cerpen"? Coba lihat setiap anda posting sesuatu pasti bercerita panjang lebar bahkan membahas sesuatu yang tidak penting & diluar fokus dalam hal ini Angeline, malah lebih banyak menceritakan ini itu, rambut ibu beruban tapi sudah disemir, etc. tapi cuma sedikit membahas Angeline. Secara logika & psikologis, kita tidak mungkin bisa berpikir sekreatif itu jika anak yang kita sayangi hilang, sampai seakan apa yang anda posting selayaknya sebuah cerpen," tulis pemilik akun Facebook Oline Patsy di kolom komentar laman "Find Angeline - Bali's Missing Child".

Bully yang dilontarkan netizen semakin menjadi setelah terungkap fakta bahwa pihak keluarga korban sempat menolak kunjungan pihak Kepolisan dan guru sekolah Angeline.

"Sepandai2nya menyimpan bangkai akan tercium juga....., giliran sekarang loe Nangis Di Jeruji Besi....#RIPAngeline," tulis pemilik akun Ferry Susilo.

"ini bikin ginian untuk apa? toh mayat adek nya afa di dalam rumah... di kubur dibawah kadang ayam sambil meluk boneka..." tulis pemilik akun Nur Chairunnisaa Icca.

"Pathetic Liars!! Pathetic family! Pathetic mum! Bikin FP buat ngalihin issue! Gosh!! Disgusting! Poor you Angeline :( rest in peace.. Pengen cakar muka2 nya!!!" tulis pemilik akun Evi Ilismawati.

Hingga kini pihak Kepolisian sendiri masih mendalami kasus kematian Angeline. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.

(dhi/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya