Demi Kesetaraan Gender, Puting Pria Juga Harus Disensor Instagram

Instagram memutuskan untuk memblokir, atau bahkan menghapus foto yang memperlihatkan bagian dada wanita secara utuh.

oleh Adhi Maulana diperbarui 13 Jul 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2015, 19:00 WIB
Demi Kesetaraan Gender, Puting Pria Juga Harus Disensor Instagram
Instagram memutuskan untuk memblokir, atau bahkan menghapus foto yang memperlihatkan bagian dada wanita secara utuh.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, protes terhadap permasalahan kesetaraan gender di Instagram kembali mengemuka. Menurut yang dilaporkan laman Business Insider, kini banyak wanita yang melancarkan protes dan mendesak agar bagian puting pria harus ikut terkena sensor di jejaring sosial berbagai foto tersebut. 

Sebelumnya telah diwartakan bahwa Instagram memutuskan untuk memblokir, atau bahkan menghapus foto yang memperlihatkan bagian dada wanita secara utuh (memperlihatkan puting). Sayangnya, kebijakan ini dinilai berstandar ganda, karena Instagram tidak menerapkan hal serupa kepada para pengguna pria.

Sebagai bentuk protes, dimotori oleh seniman Micol Hebron, kini para pengguna wanita di Instagram melakukan protes dengan mengedit foto telanjang dada mereka. Di bagian dada, mereka menempelkan foto puting pria seperti untuk melakukan sensor.

Hebron bahkan menciptakan emoticon puting pria khusus bernama "pasty digital" yang bisa digunakan oleh siapapun di Instagram.

Protes ini sendiri awalnya dipicu oleh komedian Chelsea Handler yang mem-posting foto Presiden Rusia, Vladimir Putin, bertelanjang dada di atas kuda. Dalam komentarnya Handler mengatakan, "Kenapa dia boleh telanjang? Apakah karena puting saya lebih besar?"

Sejak saat itu, hashtag atau tanda pagar #freethenipple langsung meramaikan Instagram.

(dhi/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya