Laris Manis, Until Dawn Sekuel Kedua Segera Diluncurkan?

Liputan6.com, California - Game survival horror yang dirilis secara ekslusif untuk PlayStation 4 (PS4) pada Agustus 2015, Until Dawn, rupanya mampu mendulang sukses dengan mencapai angka penjualan yang tinggi. Prestasi ini melecut Supermassive Games, selaku developer game interaktif tersebut mempertimbangkan untuk melanjutkan sebuah sekuel.

Produser Eksekutif Until Dawn, Pete Samuel, mengatakan bahwa ia tidak menyangka penjualan game yang juga diterbitkan oleh publisher Sony Computer Entertainment ini mampu melejit di pasaran.

"Ini melebihi apa yang kami harapkan, namun saat ini kami tidak bisa menyebutkan total penjualan spesifik Until Dawn secara global. Hanya saja, jumlahnya benar-benar membuat kami kaget," ujar Samuel ke PlayStation Lifestyle yang tim Tekno Liputan6.com kutip dari Gamespot, Selasa (13/10/2015).

Sampai saat ini, dilanjutkan Samuel, Supermassive Games tengah berencana untuk membesut sekuel lanjutan Until Dawn. Meski memang terkesan terlalu dini untuk melanjutkan sebuah sekuel, namun ia menegaskan bahwa sekuel kedua Until Dawn ini tidaklah sama dengan seri pendahulunya.

"Yang pasti, karakter tidak akan sama. Sam dan kawan-kawan tidak akan kembali di Until Dawn 2. Karena kan di Until Dawn pertama ada beberapa karakter yang mati," tambah Samuel.

Seperti yang diketahui, Until Dawn mengusung konsep game interaktif, dimana jalan ceritanya terjalin berdasarkan pilihan yang pemainnya tentukan. Game ini juga memiliki beberapa ending yang berbeda. Jadi, ending yang Anda saksikan belum tentu sama dengan ending yang dialami pemain lainnya.

"Sejauh ini masih rencana. Kami masih mencari alasan yang pas mengapa Until Dawn 2 harus dibuat. Pun kalau tidak jadi, Anda bisa berharap kami (Supermassive Games) akan menghadirkan game-game terbaru dengan pengalaman yang berbeda dari game lainnya," lanjutnya.

Until Dawn memiliki cerita layaknya sebuah film thriller pada umumnya. Delapan orang remaja yang berlibur ke gunung dan menginap di sebuah rumah kabin, namun semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan. Ada yang mengincar mereka dan bahkan ingin membunuh semuanya. Di situlah kisah horor Samantha (sang karakter utama) dan teman-temannya dimulai.

(jek/isk)