Perkuat Perekonomian Rakyat, UMKM Bersatu Bikin e-Commerce

Kioson merupakan e-Commerce pertama di Indonesia yang melibatkan UMKM melalui sistem belanja online yang aman dan menguntungkan.

oleh Iskandar diperbarui 20 Nov 2015, 11:55 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 11:55 WIB
Kioson
Kiri-Kanan: Robby Tan, Founder Kioson; Rico Putra, CTO Kioson; Ayu Indirawaty, Sekjen Asosiasi e-Commerce Indonesia idEA; Jasin Halim, CEO Kioson; Viperi Limiardi, Co Founder; dan Ronny Marudut, COO Kioson

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di bisnis penjualan online, PT Kioson Komersial Indonesia, menggandeng para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya yang berada di kota-kota lapis kedua sebagai mitra dengan menghadirkan e-Commerce Kioson.

Kioson merupakan e-Commerce pertama di Indonesia yang melibatkan UMKM melalui sistem belanja online yang aman dan menguntungkan dengan menyediakan perangkat tablet sebagai sarana bertransaksi.

“Kioson didirikan untuk memberikan solusi bagi UMKM yang usahanya menurun di tengah kondisi ekonomi yang makin terpuruk, dimana penguasaan teknologi mereka yang masih tertatih-tatih serta keterbatasan dalam persaingan dengan retailer modern yang saat ini banyak bermunculan. Ke depannya, kami berharap Kioson dapat mendorong retailer UMKM menjadi e-Tailer atau retailer yang menjalankan bisnis e-Commerce,” kata Roby Tan, Founder Kioson kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (20/11/2015).

Sejak didirikan pada Mei 2015, Kioson telah memiliki jaringan yang kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya lebih dari 1.000 tablet yang sudah terinstalasi di toko-toko yang menjadi mitra Kioson.

Menurut Jasin Halim, Chief Executive Officer Kioson, “Kioson merupakan perusahaan yang membuka akses bagi masyarakat Indonesia yang tidak memiliki rekening bank/kartu kredit untuk melakukan transaksi berbelanja online."

"Selain itu Kioson secara umum didirikan dalam rangka mengedukasi dan meramaikan bisnis E-Commerce di Indonesia. Berdasarkan hasil survey tentang kebiasaan masyarakat Indonesia, terdapat 64% penduduk Indonesia yang belum dapat mengakses Internet (Euro Monitor 2015), 60% tidak memiliki rekening bank dan 95,5% tidak memiliki kartu kredit (Vela 2014). Segmen masyarakat tersebutlah yang menjadi target Kioson,” tambahnya.

Kioson mengklaim bahwa pihaknya sangat mengerti local value yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dalam berbelanja yaitu tetap ingin berinteraksi langsung antara penjual dan pembeli (karena adanya unsur saling percaya), senang barang murah namun berkualitas, adanya komunikasi yang terjalin dari proses pembelian barang hingga sampai ke tangan pembeli.

Hal tersebut dipenuhi oleh sistem Kioson, karena penjual dan pembeli bertemu di Mitra Kioson yang ada bentuk fisiknya (toko/kios), barang-barang yang ditawarkan secara online jauh lebih murah dan Kioson selalu memberikan update melalui sms mulai dari transaksi pembelian, proses penerimaan uang, pengiriman barang hingga barang sampai ke tangan pembeli.

Produk-produk yang ditawarkan Kioson terdiri dari 2 (dua) kategori yaitu e-Commerce (Produk/barang), misalnya Fashion, Peralatan Kantor, Alat kesehatan & kecantikan, Elektronik & Gadget dan Non e-Commerce (digital), misalnya pulsa, token listrik, pembayaran tagihan telepon, tagihan PAM, dll. Semua produk-produk tersebut ditampilkan dalam tablet yang ada di mitra Kioson.

(isk/cas) 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya