Transaksi Harbolnas 2015 Capai Rp 2,1 Trilun

Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2015 mencatat pertumbuhan signifikan dengan transaksi mencapai Rp 2,1 trilun selama 3 hari.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 17 Des 2015, 15:05 WIB
Diterbitkan 17 Des 2015, 15:05 WIB
Media Briefing Harbolnas 2015. Bachtiar Rifai, Co-founder Kofera.com, Indra Yonathan, VP of Marketing Partnership Lazada, Rusdi Sumantri, Associate Director Nielsen Indonesia
Media Briefing Harbolnas 2015. Bachtiar Rifai, Co-founder Kofera.com, Indra Yonathan, VP of Marketing Partnership Lazada, Rusdi Sumantri, Associate Director Nielsen Indonesia. Foto: Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2015 ternyata mencatat pertumbuhan signifikan, jika dibandingkan dengan Harbolnas tahun lalu. Informasi ini diungkapkan oleh Rusdi Sumantri, Associate Director Indonesia, saat acara Media Briefing Harbolnas di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

"Dari survei yang dilakukan oleh Nielsen, salah satunya diketahui bahwa ada sekitar 76 persen pengguna internet yang sudah menyadari tentang Harbolnas seminggu sebelum gelaran ini dimulai," ujar Rusdi.

Terkait nilai transaksi, Rusdi menuturkan bahwa nilai transaksi Harbolnas 2015 selama 3 hari diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun.

Jumlah tersebut diperoleh dari survei terhadap beberapa konsumen berdasarkan transaksi yang dilakukannya, serta data dari beberapa e-Commerce yang ikut serta dalam gelaran ini.

"Penjualan dalam gelaran Harbolnas 2015 selama tiga hari secara keseluruhan mencapai 1,8 kali dari penjualan biasa," ujar Rusdi.

Dari keseluruhan transaksi itu, lanjut Rusdi, penjualan produk fashion seperti baju dan tas mencatat persentase yang cukup besar, yakni 65 persen.

Sementara itu, transaksi di kategori gadget mencapai 44 persen, dengan penjualan paling banyak didominasi oleh aksesori handphone baru, kemudian disusul oleh penjualan handphone.

"Nielsen juga mencatat bahwa ada sekitar 50 persen konsumen yang terbiasa berbelanja online kembali melakukan transaksi di Harbolnas 2015," terang Rusdi.

Survei yang oleh Nielsen Indonesia ini dilakukan ke 700 pengguna internet secara online di 19 kota urban di seluruh Indonesia dengan metode random sampling.

(Dam/Why)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya