Liputan6.com, Jakarta - Setelah setahun lamanya hidup di ruang angkasa, tepatnya di pesawat stasiun ruang angkasa internasional (International Space Station/ISS), tubuh astronot Scott Kelly bertambah tinggi 2 inci (sekitar 5 cm) daripada saudara kembar identiknya, Mark Kelly. Padahal dulu, ia dan saudara kembarnya punya tinggi yang sama.
Dikutip dari CNN, Kamis (3/3/2016), salah satu tujuan dari misi yang dilakukannya adalah untuk mengetahui bagaimana manusia bisa bertahan dalam jangka waktu lama di penerbangan ruang angkasa.
Perwakilan NASA, Jeff Williams, menuturkan hal itu sudah diduga dan bersifat sementara. "(Tubuh) Astronot akan lebih tinggi di ruang angkasa karena tulang belakang memanjang, tetapi akan kembali normal dalam waktu dekat," ujar Williams.
Baca Juga
Meskipun bukan lagi astronot, Mark Kelly menawarkan diri untuk ambil bagian dalam program Twins Study besutan NASA dengan saudaranya.Â
Melalui program ini NASA ingin melihat bagaimana pasangan kembar identik tersebut setelah keduanya hidup selama setahun di dua lingkungan yang sangat berbeda: Scott di ruang angkasa dan Mark di Bumi.
Untuk diketahui, Scott Kelly kembali ke Bumi Selasa setelah 340 hari di ruang angkasa. Ini merupakan waktu terpanjang bagi astronot AS berada di ruang angkasa.
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com,SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.
(Why/Cas)