Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) memberikan dukungan kepada tiga aplikasi Over The Top (OTT) buatan anak bangsa.
Ketua ATSI Alexander Rusli menyebutkan, proses yang dilalui untuk menjadikan ketiga aplikasi lokal ini aplikasi kebanggaan nasional sangat panjang.
"Tidak mudah menentukan siapa yang kita dorong dan dukung tanpa ada beban. Kami mendukung ketiga OTT ini dengan membuka ruang-ruang diskusi sehingga bisa ajak lebih banyak orang untuk menggunakannya," kata Alex di Gedung Telkom Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Nasional OTT Lokal ATSI Ongky Kurniawan menjelaskan alasan dipilihnya Catfiz, Sebangsa, dan Qlue di antara lima pendaftar lainnya.
"Saat kami undang dan interview calon peserta, kami sudah memiliki syarat yang cukup ketat. Pertama, kami pastikan bahwa aplikasi ini benar buatan Indonesia," katanya.
Kedua, Ongky menyebut, saat diwawancara, para peserta memiliki dan memahami visi manajemen serta berguna bagi penggunanya. Hal ini dilakukan dengan harapan OTT lokal tersebut menjadi suistainable.
"Jadi jelas kepemilikan dan user experience-nya," ungkap Ongky yang juga menjabat sebagai Direktur Digital Service Officer XL Axiata ini.
Baca Juga
Sementara itu, Alex menambahkan, ATSI berharap ada kerja sama untuk mendorong OTT nasional ini jadi mendunia.
Menurutnya, proses dukungan yang diberikan untuk membuat Catfoz, Sebangsa, dan Clue mendunia dengan memberikan brand awareness kepada masyarakat mengenai kehadiran aplikasi-aplikasi tersebut.
"Operator memiliki jangkauan yang luas. Dukungan awareness ini misalnya dengan menyebar SMS pada pelanggan, pencantuman logo, link, dan banner hingga penyematan aplikasi OTT pada channel operator," kata Alex.
Sebagai langkah awal, ketiga OTT lokal akan didukung oleh 6 anggota ATSI, yakni operator Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison Tri Indonesia, Smartfren, dan Telkom.
Rencananya, proses dukungan ini akan dilakukan selama 1 tahun. Hal tersebut untuk melihat apakah dukungan yang diberikan bisa efektif atau ada yang perlu ditingkatkan.
Untuk diketahui, ketiga aplikasi yang terpilih mendapatkan dukungan dari ATSI, dan pemerintah saat ini masih fokus pada aplikasi media sosial dan olah pesan.
Misalnya, Qlue merupakan media sosial yang menawarkan manfaat berupa saluran komunikasi efektif antara masyarakat dengan pemerintah.
OTT ini pun dianggap pas untuk melengkapi program-program pada smart city, salah satunya dimanfaatkan oleh DKI Jakarta dengan pengguna lebih dari 200 ribu.
Sedangkan Sebangsa merupakan OTT yang juga berupa media sosial berbasis komunitas. Sebangsa menyediakan media komunikasi yang dapat dimanfaatkan berbagai komunitas. Saat ini, aplikasi ini telah digunakan oleh 30 ribu pengguna.
Selanjutnya, Catfiz merupakan sarana berkirim pesan. Saat ini Catfiz sudah mengirimkan 750 juta pesan per harinya.
(Tin/Isk)