Menkominfo Minta Aplikasi OTT Lokal Tersemat di Sim Card

Menkominfo Rudiantara berharap, semua sim card dari operator anggota ATSI menyediakan aplikasi ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Mar 2016, 21:35 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 21:35 WIB
20150929-Raker-Jakarta-Rudiantara
Menkominfo Rudiantara memberikan penjelasan saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Rapat membahas isu-isu teraktual dibidang komunikasi dan informasi di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turut hadir dalam peresmian aplikasi Over The Top (OTT) lokal. Ia pun berharap agar ketiga aplikasi yakni Catfiz, Sebangsa, dan Qlue digunakan oleh seluruh pengguna ponsel di Indonesia.

Salah satu caranya dengan menyematkan aplikasi tersebut secara gratis di seluruh sim card milik operator.

"Di Indonesia, ada 160 juta pemakai ponsel dengan minimal satu ponsel satu sim card. Sim card di Indonesia itu ada 300 juta lebih. Nah, saya harap pengguna sim card ini nggak perlu lari ke Play Store untuk mengunduh aplikasi tersebut," kata pria yang akrab disapa Chief RA itu di Gedung Telkom Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Ia berharap, semua sim card dari operator anggota ATSI menyediakan aplikasi ini sehingga pengguna Catfiz, Sebangsa, dan Qlue bisa melebihi pengguna Facebook, Twitter, dan Line dan lain-lain di Indonesia.

"Satu aplikasi itu biasanya berapa mega (megabyte) sih? Paling 20 megabyte. Katakanlah kalau untuk mengunduh satu aplikasi Rp 20, ada 160 juta sim card, total hanya Rp 3,2 miliar. Bisa didukung oleh operator," kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan, pengguna bisa di-trigger melalui SMS blast dan lain-lain. Ia berharap, dalam beberapa minggu, pelanggan ketiga aplikasi tersebut bisa melebihi Twitter, Facebook, Line dan lain-lain yang mayoritas ada di Indonesia.

Sementara, kepada ketiga OTT lokal tersebut, Rudiantara berpesan, untuk membuat manual yang jauh lebih mudah dibandingkan jika orang mengunduh aplikasi OTT asing.

"Kalau orang mau masuk harus dibuat lebih mudah. Jika pengguna mendapatkan kemudahan, maka orang akan cepat beralih ke ketiga aplikasi OTT lokal ini," jelasnya.

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya