Liputan6.com, Jakarta - Nintendo resmi membantah kabar yang memberitakan rencana penghentian produksi konsol Wii U. Kabar itu sendiri awalnya diketahui dari pemberitaan media Jepang, Nikkei, beberapa waktu lalu.
Dilansir dari laman Engadget, Rabu (23/3/2016), perusahaan asal Jepang tersebut menuturkan tidak ada rencana untuk menghentikan produksi Wii U dalam waktu dekat. Bahkan, Nintendo menegaskan masih akan melanjutkan produksi Wii U hingga akhir tahun.
"Laporan itu bukan merupakan pengumuman resmi. Kami berencana untuk tetap melanjutkan produksi (Wii U) di sisa tahun ini," ujar Nintendo dalam pernyataanya ke ITMedia.
Sebelumnya, Nikkei sempat menyebutkan bahwa Nintendo berencana untuk menghentikan produksi konsol Wii U, setelah melihat kondisi pasar saat ini. Berdasarkan informasi dari sumber anonim itu, penghentian produksi dipilih agar Nintendo dapat bertahan di tengah kompetisi ketat saat ini.Â
Baca Juga
Selain itu, beberapa pihak memperkirakan penghentian produksi Wii U dilakukan sebagai bagian dari persiapan rilisnya konsol terbaru Nintendo, yakni NX. Konsol terbaru Nintendo itu sendiri disebut akan diperkenalkan pada pertengahan tahun ini, atau sekitar kuartal ketiga.
Sekadar informasi, Wii U sendiri merupakan generasi terbaru dari konsol Wii yang diperkenalkan oleh Nintendo pada 2012 lalu. Namun, konsol tersebut nyatanya kurang mendapat respon positif dari pengguna.
Berdasarkan pendapat analis, Wii U dibuat seolah-olah bukan menjadi sebuah platform yang layak di pasar luas. Nintendo memilih menghadirkan Wii U dengan kontroler berbentuk aneh yang mirip tablet. Keputusan itu yang disebut membuat Nintendo ketinggalan dibandingkan kompetitornya, seperti Apple, Microsoft, dan Sony.
Tak hanya itu, keputusan perusahaan pengembang gim pihak ketiga, seperti Electronic Arts (EA) mengembalikan developer kit untuk Wii U menjadi indikasi kalau EA enggan membuat gim untuk Wii U. Keputusan tersebut jelas memperlambat pertumbuhan game Wii U lain, dimana saat ini daftar gim Wii U lebih banyak berasal dari Nintendo sendiri.
(Dam/Cas)