Twitter Akan Hadirkan Fitur Pendeteksi Cuitan Bernada Hinaan

Twitter makin serius menindak pengguna yang mencuitkan tweet bernada hinaan dan kekerasan dengan meluncurkan sebuah fitur baru.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Apr 2016, 18:05 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 18:05 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, California - Jejaring sosial microblogging Twitter tampaknya serius untuk menolak segala bentuk cuitan bernada hinaan.

Untuk menghindari serangan antar pribadi, media sosial tersebut sebelumnya telah mengizinkan pengguna melaporkan pengguna lain yang mencuitkan tweet berbau kekerasan dan hinaan.

Dikutip dari laman Android Headlines, Selasa (26/4/2016), kini layanan yang bermarkas di San Fransisco itu mengumumkan pembaruan terbaru untuk aplikasi yang terpasang di perangkat iOS, Android, dan versi desktop.

Dengan pembaruan itu, pengguna bisa memilih beberapa tweet yang dirasa mengganggu dan melaporkannya kepada tim keamanan Twitter dalam satu kali pelaporan.

Hadirnya fitur baru ini membuat Twitter bisa menentukan tindakan indisipliner apa yang akan diberikan pada akun yang mengunggah tweet bernada hinaan. Beberapa tindakan tersebut, misalnya penghapusan akun atau pemblokiran alamat IP.

Berdasarkan pernyataan resmi Twitter, pembaruan fitur ini akan memudahkan kinerja tim keamanan. Mereka tidak perlu lagi menjelajari satu-satu profil pengguna yang dilaporkan. Selain itu, bagi pengguna, fitur ini akan membuat linimasa jadi lebih terkontrol.

Bukan hanya itu, dengan pelaporan sejumlah tweet abusive dalam waktu bersamaan memungkinkan tim keamanan Twitter meninjau dan menentukan apa yang terjadi, siapa yang harus disalahkan, serta tindakan apa saja yang harus diambil.

Twitter menyebutkan, fitur ini akan bisa digunakan oleh seluruh pengguna Twitter di Android, iOS, dan desktop dalam beberapa minggu ke mendatang.

(Tin/Cas)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya