Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Google berencana menemui Niantic Labs untuk membahas potensi kerja sama lewat Pokemon Go.
"Kami bertiga, Kemkominfo, Google, dan Niantic akan ketemu bareng untuk bahas bagaimana manfaatkan Pokemon Go untuk kembangkan daerah pariwisata," ujar Menkominfo Rudiantara yang ditemui usai Penandatanganan Surat Pernyataan Efektif Proyek Palapa Ring Barat di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Sebetulnya, kata Rudiantara, Google sempat mengunjungi Kemkominfo pada Rabu (10/8/2016) kemarin. Dalam kunjungannya tersebut, Kemkominfo dan Google membahas gim besutan Niantic Labs tersebut.
"Kemarin bahas Pokemon Go karena platform-nya kan pakai Google Maps. Kami sudah bicara juga dengan Arief Yahya (Menteri Pariwisata.red) soal potensi untuk daerah wisata," ujarnya.
Baca Juga
Meski tak bekerja sama, gim Pokemon Go mengandalkan GPS dari layanan Google Maps. Menurut Rudiantara, hal ini secara tak langsung berkaitan dengan keamanan di sebagian lokasi.
"Kan ada lokasi yang tidak bisa dimasuki, jadi ini berkaitan dengan masalah keamanan. Sebaiknya kerja sama di lokasi yang meningkatkan produktivitas pemain," jelasnya.
Ia mengaku bahwa pihak Google menyambut baik soal ini. Bahkan Google membuka pintu untuk duduk bersama dengan Niantic Labs.
Pokemon Go sendiri baru saja meluncur secara resmi di Tanah Air. Selain Indonesia, masih ada 14 negara di Asia dan Oseania yang sudah dapat mengunduh gim buatan Niantic Labs ini secara resmi.
Beberapa di antaranya adalah Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Negara Federasi Mikronesia, dan Palau.
(Cas/Isk)
Advertisement