Liputan6.com, Jakarta - Di saat banyak media yang memuji keberhasilan dari gim Pokemon Go, tanggapan berbeda muncul dari media di Korea Selatan.
Baca Juga
Mengutip informasi dari laman MMOSite, Senin (15/8/2016), salah satu media di Negeri Gingseng ini mengatakan, Pokemon Go meniru gim mobile Korea yang berjudul Olleh Catch Catch.
Dari segi gameplay, kedua gim terbilang cukup mirip. Keduanya menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan GPS untuk menangkap berbagai macam monster yang ada di sekitar pemain, hanya dengan menggunakan smartphone.
Sayangnya, saat dirilis pada tahun 2011 dan terbatas hanya untuk negara Korea Selatan, gim tersebut kurang sukses dan akhirnya terpaksa ditutup.
Ini bukan pertama kali Pokemon Go diguncang "badai", sebelumnya beberapa judul gim Pokemon Go versi "KW", seperti Go Catch Em All!-Hungry Monster.IO World Chasing Color Dots dan Ball Practice for Pokemon Go "mendompleng" kesuksesan Pokemon Go untuk meraup keuntungan.
Sekadar informasi, Pokemon Go saat ini secara resmi sudah dapat diunduh untuk pengguna iOS dan Android di Indonesia.
Advertisement
(Ysl/Isk)