Intercept X, Solusi Keamanan Anti-Exploit dan Anti-Ransomware

Sophos Intercept X merupakan produk keamanan yang mampu menghentikan zero-day malware dan varian eksploitasi tak teridentifikasi.

oleh M Hidayat diperbarui 22 Sep 2016, 16:33 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 16:33 WIB
Sumit Bansal, Direktur Sophos untuk Regional ASEAN
Sumit Bansal, Direktur Sophos untuk Regional ASEAN

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan keamanan jaringan dan endpoint asal Inggris, Sophos, merilis produk keamanan terbaru bernama Sophos Intercept X, hari ini (22/9/2016). Ini merupakan produk keamanan endpoint generasi terbaru yang mampu menghentikan antara lain zero-day malware dan varian eksploitasi yang tak teridentifikasi.

Tak hanya itu, Sophos Intercept X juga diklaim mampu mendeteksi ransomware yang sebelumnya tidak teridentifikasi, dalam hitungan detik saja.

Yang tak kalah menarik adalah, Sophos Intercept X dapat dipasang bersama dengan produk keamanan endpoint perusahaan lain. Kelebihan lainnya adalah, Sophos Intercept X dibekali kemampuan untuk meningkatkan perlindungan endpoint dengan cara menghentikan kode berbahaya sebelum dieksekusi.

"Melalui penerapan analisis big data serta pemahaman mendalam terhadap pola ancaman, vektor serangan, dan motivasi kriminal, kami merancang Sophos Intercept X untuk mengenali perilaku berbahaya dan menghentikan potensi serangan lebih awal," tutur Sumit Bansal, Direktur Sophos untuk regional Asia Tenggara, hari ini (22/9/2016) dalam sesi Media Briefing di kawasan Sudirman, Jakarta.

Hal apa lagi yang membuat Sophos Intercept X lebih baik dan berbeda dari produk keamanan lainnya? Pertama, Signatureless Threat and Exploit Detection. Hal ini memungkinan pertahanan anti-malware dan anti-hacker melakukan pemblokiran terhadap zero-day malware, serangan tak dikenal, dan serangan yang menargetkan memori, serta berbagai jenis ancaman lainnya tanpa perlu melakukan pemindaian (scanning) file.

Kedua, CryptoGuard, yang dapat mengidentifikasi dan menghentikan aktivitas enkripsi berbahaya, memblokir ransomware sebelum mengunci dan melumpuhkan sistem, juga mengembalikan file terenkripsi ke kondisi sebelum serangan.

Kemudian yang ketiga, Root Cause Analytics, yang menganalisis suatu serangan secara visual 360 derajat. Analisis itu akan menampilkan asal serangan, bagian mana yang terkena dampak, di mana serangan telah berhenti, serta rekomendasi tindakan untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

Terakhir, Sophos Clean, sebuah utilitas untuk memburu dan menghapus semua jejak spyware dan malware yang membandel.

"Kami mengembangkan Sophos Intercept X, yang menggabungkan beberapa teknik untuk identifikasi lebih cepat dan respons terkoordinasi untuk dukungan lebih baik bagi para profesional TI tanpa perlu dibantu staf khusus keamanan," ujar Sumit melanjutkan penjelasannya.

Sophos Intercept X dapat dipasang dan dikelola dari jarak jauh melalui konsol manajemen berbasis komputasi awan, Sophos Central, yang terdiri dari tiga komponen inti yaitu Sophos Central-Admin, Sophos Central-Partner, dan Sophos Centra-Self Service. Ini memungkinkan administrator untuk melakukan berbagai hal yaitu mengelola dan melakukan konfigurasi pengaturan, mendistribusikan lisensi, menambahkan endpoint baru, serta melacak semua aktivitas.

(Why/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya