Samsung Bersiap Banjiri Pasar dengan Galaxy Note 7

Pasca menarik Galaxy Note 7 yang bermasalah, Samsung akan akan kembali meluncurkan phablet tersebut ke berbagai negara.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Sep 2016, 09:23 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 09:23 WIB
Samsung Galax Note 7
Seorang pengguna iPhone sedang berjalan di depan iklan Galaxy Note 7 di London, Inggris (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan recall atau menarik Galaxy Note 7 yang bermasalah, Samsung akan akan kembali meluncurkan phablet tersebut ke berbagai negara. Setidaknya, peluncuran kembali di wilayah Eropa direncanakan rampung sebelum akhir tahun ini.

"Prediksi kami Note 7 baru akan tersedia di berbagai wilayah sebelum akhir November, setidaknya sebelum akhir kuartal empat," ujar Chief Marketing Officer Samsung di Eropa, David Lowes, seperti dikutip dari Reuters, Senin, (26/9/2016).

Vendor smartphone asal Korea Selatan (Korsel) itu berjanji tidak akan menjual model baru sampai program penukaran Galaxy Note 7 yang baterainya bermasalah selesai. Diperkirakan sekira 2,5 juta unit Galaxy Note 7 telah terjual, sebelum akhirnya Samsung melakukan recall secara global terhadap produk tersebut.

Samsung berencana melanjutkan penjualan Galaxy Note 7 di Korsel pada 28 September, kemudian Australia, dan Singapura pada Oktober tahun ini. Namun perusahaan belum mengungkapkan tanggal peluncuran di wilayah lain.

Meski terganjal isu baterai, sehingga harus menarik banyak Galaxy Note 7, Samsung tetap optimistis dengan masa depan bisnisnya. "Kami yakin dapat membereskan apa yang membuat kami kehilangan momentum di bisnis kami dan mendapatkannya kembali," tutur Lowes.

Samsung melakukan recall secara global di 10 negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan tanah kelahirannya, Korsel. Sebagian besar Galaxy Note 7 bermasalah yang dijual di Eropa dipasarkan di Inggris, Jerman, dan Perancis.

(Din/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya