Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal pabrikan mobil listrik, mungkin yang terlintas di benak kita adalah Tesla Motors, pabrikan asal Amerika Serikat yang dipimpin oleh Elon Musk.
Namun ternyata, di Asia ada pabrikan mobil listrik yang digadang-gadang menjadi kompetitor Tesla yaitu LeSEE. Bahkan, Forbes menyebut LeSEE sebagai "Tesla Killer".
LeSEE, yang sejatinya merupakan divisi mobil listrik dari LeECo, baru saja merampungkan putaran pertama pendanaan senilai US$ 1,08 miliar atau sekitar Rp 14 triliun pada pekan lalu.
Terkait pencapaian ini, pendiri dan CEO LeEco Jia Yueting, menegaskan, "Pendanaan senilai US$ 1,08 miliar merupakan rekor baru untuk industri otomotif global dan menjadi momentum penting bagi LeEco."
Baca Juga
Adapun investor--terdiri dari lembaga keuangan negara dan konglomerat swasta di Tiongkok --yang terlibat di dalam pendanaan seri A untuk LeSEE ini adalah Yingda Capital Management Co. Ltd., Shenzhen Capital Group Co. Ltd., Legend Holdings, China Minsheng Trust, Macrolink Group, dan Hongzhao Fund.
Kemudian, Jia mengatakan, "Mulai detik ini, LeSEE dapat mempercepat misinya untuk membangun sebuah ekosistem transportasi listrik global yang didukung oleh teknologi internet cerdas."
Bermodalkan empat dimensi utama mobilitas masa depan, yaitu electrification, intelligence, connectivity, dan sharing, LeEco menjadi salah satu perusahaan yang paling awal memasuki industri Internet-empowered intelligent electric car dan satu-satunya perusahaan Internet yang bergelut di bidang manufaktur mobil. Di samping itu, modal kuat lainnya adalah dukungan ekosistem utuh LeEco yang mencakup Platform, Content, Device, dan Application.Â
Advertisement
LeSEE telah dipamerkan pada awal tahun ini dengan terobosan kemampuan fully autonomous, termasuk machine learning terhadap wajah, emosi, sistem, dan pengenalan rute jalan. Secara global, LeSEE telah hadir lewat rantai industri dengan cabang di Tiongkok, Amerika Serikat, dan Eropa.
Pada Januari 2016 LeEco menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan mobil listrik Silicon Valley, Faraday Future, yang bersinar di ajang CES 2016.
Selain itu, pada Februari 2016 LeEco dan Aston Martin menyepakati nota kesepahaman mengenai pembentukan perusahaan patungan Electric Vehicles (EV).
(Why/Ysl)