Apple Rogoh Rp 584 Miliar untuk Bangun Pusat Riset di Tiongkok

Apple menepati janjinya untuk membangun sebuah pusat riset di Tiongkok. Untuk merealisasikannya Apple berinvestasi Rp 584 miliar.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Okt 2016, 14:32 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 14:32 WIB
WWDC 2012 Apple
Ilustrasi: Kantor Apple

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan sedang membangun sebuah pusat riset di Beijing, Tiongkok. Merujuk laporan The Wall Street Journal, pusat riset itu bakal berfokus untuk menciptakan berbagai perangkat keras terbaru.

Kabarnya, Apple bakal mengucurkan US$ 45 juta atau setara dengan Rp 584 miliar untuk membangun pusat riset tersebut.

Mengutip laman The Verge, Senin (3/10/2016), pusat riset pertama Apple di Tiongkok ini bakal mempekerjakan 500 tenaga kerja untuk mengembangkan perangkat komputer, komunikasi, audio, serta peralatan visual.

Pembangunan pusat riset ini sebelumnya telah diutarakan oleh CEO Apple Tim Cook. Dalam kunjungannya ke Tiongkok bulan Agustus lalu, Cook janji untuk berinvestasi lebih banyak di Tiongkok.

Bahkan, saat itu Cook juga berjanji untuk membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di negeri Tirai Bambu tersebut pada tahun 2016.

Apple sendiri menolak berkomentar atas rencana pembangunan fasilitas riset itu. Kabarnya, pusat riset yang dimaksud bertempat di science park terbaru di Distrik Wangjing, Beijing.

Tiongkok sendiri memang dikenal sebagai basis manufaktur perangkat Apple sekaligus pasar penting bagi penjualan produk-produk iOS.

Meski begitu, kini Apple menghadapi pergolakan sulit di Tiongkok disebabkan pemerintah setempat menutup layanan iBooks dan iTunes Movies awal tahun 2016.

Kabarnya, karena alasan itulah Tim Cook menyambangi Tiongkok serta berusaha memuluskan hubungannya dengan pemerintah setempat.

Agustus lalu, Cook sempat menyebut, "perusahaan tetap optimis dengan peluang bisnis Apple di Tiongkok." Bukan hanya itu, Cook memastikan Apple bakal terus berinvestasi di Tiongkok. Rencana pembangunan pusat riset ini tentu merupakan pembuktian dari rencana bisnis yang dimaksud Cook.

(Tin/Ysl)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya